Surat Al Kahfi disebut juga Ashabul Kahf adalah surat ke-18 di dalam Al-Quran dan terdiri dari 110 ayat.
Ashabul Kahf memiliki arti "Penghuni-penghubi Gua" sebab memuat cerita tentang pemuda yang tertidur di dalam gua selama 300 tahun atas izin Allah SWT.
Adapun keutamaan Ashbaul Kahf dibaca saat hari Jumat telah diriwayatkan oleh Rasulullah SAW berikut ini:
عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ، سَطَعَ لَهُ نُورٌ مِنْ تَحْتِ قَدَمِهِ إِلَى عَنَانِ السَّمَاءِ، يُضِيءُ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، وغُفر لَهُ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ
"Dari Ibnu Umar yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda: Barangsiapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat, maka timbullah cahaya baginya dari telapak kakinya hingga ke langit yang memberikan sinar baginya kelak di hari kiamat, dan diampunilah baginya semua dosa di antara dua hari Jumat." (HR An-Nasa'i dan Baihaqi).
3. Surat Al Jumuah dan Al Munafiqun
Surat Al Jumuah dan Al Munafiqun merupakan dua surat lain yang rutin dibaca oleh Rasulullah SAW, sebagaimana Abu Hurairah RA berkata:
"Abu Hurairah mengimami kami salat Jumat dan beliau membaca surat Al-Jumuah pada rakaat yang pertama dan pada rakaat yang kedua membaca idza jaa-akal munafiqun (Al Munafiqun). Ketika usai shalat, Aku mendatanginya dan bertanya, "Ya Aba Hurairah, Anda membaca dua surat seperti yang dibaca oleh Ali bin Abi Thalib di Kufah", Abu Hurairah menjawab, "Aku telah mendengar Rasulullah SAW membaca kedua surat itu pada hari Jumat. (HR Muslim)
Surat Al Jumuah memiliki makna hari perkumpulan dan merupakan surat ke-62 dalam Al-Quran. Terdiri dari 11 ayat, surat ini tergolong surat Madaniyah.