Sementara itu, ada beberapa amalan ibadah yang baik dilakukan selama bulan Dzulqaidah agar pahala dilipatgandakan.
Yang pertama adalah ibadah puasa sunnah di bulan Dzulqaidah. Umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan selama tujuh hari bisa di awal, di tengah, atau di akhir bulan.
Selain bulan Ramadhan, umat Islam akan mendapatkan pahala berlipat ganda apabila melakukan puasa di empat bulan yang dianggap suci, sebagaimana imam As-Syarwani mengungkapkan:
Baca Juga: Bismillahillazi La Yadurru Ma'Asmihi Doa Apa? Ini Tulisan Arab, Latin dan Artinya
أَفْضَلُ الشُّهُوْرِ لِلصَّوْمِ بَعْدَ رَمَضَانَ الْأَشْهُرُ الْحُرُمُ وَأَفْضَلُهَا الْمُحَرَّمُ، ثُمَّ رَجَبَ ثُمَّ الْحِجَّةُ ثُمَّ الْقَعْدَةُ
Artinya: "Bulan yang paling utama untuk berpuasa setelah bulan Ramadhan adalah Al-Asyhur al-Ḥurum. Dan, yang paling utama dari keempatnya adalah bulan Muharam, Rajab, Dzulhijah, kemudian Dzulqaidah".
Selain itu, Muslim juga dianjurkan untuk melakukan ibadah dan kebaikan lain, seperti misalnya bersedekah dengan niat mendapat ridho dari Allah SWT.
Bulan Dzulqaidah adalah salah satu dari bulan-bulan haji atau yang disebut dengan asyhrul hajj. Alangkah baiknya umat Islam yang mampu secara finansial melaksanakan ibadah haji atau umrah pada bulan tersebut.
Baca Juga: Bacaan Tahlil Lengkap NU dan Doa Arwah Setelah Surat Yasin 83 Ayat saat Tahlilan dan Yasinan
Bahkan Rasulullah SAW diriwayatkan melaksanakan ibadah umrah sebanyak empat kali semuanya di bulan Dzulqaidah, sebagaimana dijelaskan dalam kitab Shahih Al-Bukhati: