BERITA DIY - Simak penjelasan mengenai sejarah dari tradisi halal bi halal yang ada di masyarakat Indonesia sebagai budaya ketika merayakan lebaran, disertai dengan makna serta manfaat halal bi halal menurut Islam.
Ketika merayakan lebaran di Indonesia tentunya tidak akan asing dengan tradisi halal bi halal, di mana tradisi tersebut merupakan suatu acara yang umum dilaksanakan dengan tujuan menjalin silaturahmi.
Secara umum semua orang hanya mengetahui bahwa halal bi halal merupakan acara untuk bertemu teman, keluarga, maupun rekan kerja yang kemudian saling meminta maaf, oleh karena itu di bawah ini akan dijelaskan sejarah serta makna halal bi halal menurut Islam.
Sebelumnya di Indonesia halal bi halal sudah dikenal bahkan sebelum ditemukannya istilah ‘halal bi halal’ tersebut, karena di masa lalu istilah halal bi halal dikenal dengan sebutan sungkeman.
Sungkeman merupakan suatu tradisi di mana orang-orang akan saling meminta maaf dengan orang yang lebih tua, hal tersebut sudah menunjukkan bahwa tradisi halal bi halal sudah ada di Indonesia sebelum secara resmi disebut halal bi halal.
Awal mula adanya istilah halal bi halal adalah ketika kondisi politik di Indonesia masa Ir. Soekarno sedang memanas, para elit politik saling bertengkar sehingga tidak kondusif untuk berdiskusi dan pemberontakan terjadi di mana-mana di antaranya DI/TII dan PKI Madiun.
Kemudian ketika bertepatan dengan Bulan Ramadhan, Ir Soekarno meminta saran terkait kondisi yang sedang terjadi ke K.H. Wahab Hasbullah.