Saudara-saudaraku, Allah mewasiatkan di setiap amalan fardhu atau wajib ada amalan nafilah, sebagaimana sholat ada sunnah ratibah yang dilakukan sebelum atau setelah sholat. Maka setelah berpuasa Ramadhan juga disunnahkan bagi kita untuk berpuasa nafilah di bulan Syawal, bahkan pahalanya dan ganjarannya sangat besar.
Rasulullah SAW menjelaskannya dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Ayyub al-Ansari, dia penah bersabda:
"Barangsiapa berpuasa menyempurnakan puasa Ramadhan, kemudian dia berpuasa enam hari berturut-turut di bulan Syawal, maka seakan-akan ia telah berpuasa sepanjang tahun."
Para ulama menjelaskan Allah SWT dengan karunianya memberikan ganjaran seakan-akan seseorang yang berpuasa penuh di bulan Ramadhan dia telah melakukan puasa 30 hari penuh dan setiap kebaikan akan diberikan ganjaran 10 kali lipatnya.
Jadi 30 dikali 10 sama dengan 300 ditambah enam hari di bulan Syawal dikali 10 menjadi 60. Jika dijumlah maka keduanya 360. Dengan demikian, seakan-akan seorang hamba telah berpuasa 360 hari lamanya. Itu adalah puasa sepanjang tahun.
Ini adalah rahmat yang luar biasa bagi umat Muhammad SAW. Semoga Allah SWT memberikan kita taufik dan kekuatan, memberikan kita kesabaran, semangat, untuk bisa menyempurnakan bulan Ramadhan, yaitu dengan berpuasa nafilah enam hari di bulan Syawal.
Amalan-amalan nafilah itu menutup celah-celah atau menutup kekurangan yang ada di amalan wajib. Maka amalan puasa enam hari di bulan Syawal dapat menutupi segala kekurangan yang kita lakukan ketika kita menjalankan puasa fardhu di bulan Ramadhan.
Demikian ceramah singkat dari saya semoga bermanfaat.