Sidang Isbat Hari Raya Idul Fitri 1443 H Digelar 1 Mei 2022, Lebaran Tak Bersamaan?

- 20 April 2022, 10:43 WIB
PETUGAS memantau hilal menggunakan alat teleskp. Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat hari raya Idul Fitri 2022 pada Minggu, 1 Mei 2022.
PETUGAS memantau hilal menggunakan alat teleskp. Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat hari raya Idul Fitri 2022 pada Minggu, 1 Mei 2022. /Darma Legi/Galamedia

BERITA DIY - Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan gelaran sidang isbat hari raya Idul Fitri 2022 atau 1 Syawal 1443 H pada Minggu, 1 Mei 2022.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Dirjen Bimas Islam) Kemenag Kamaruddin Amin menjelaskan, pelaksanaan dan hasil sidang isbat akan mempertimbangkan informasi yang telah diperoleh.

Nantinya, penentuan Lebaran 2022 berdasarkan hasil perhitungan secara astronomis atau hisab dan hasil konfirmasi lapangan melalui mekanisme pemantauan hilal atau rukyatul hilal yang digelar di 99 titik di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Resmi! Kementerian Agama Tetapkan Sidang Isbat 1 Syawal 1443 H Lebaran Idul Fitri 2022

Tahapan sidang isbat yang berlangsung di Auditorium HM Rasjidi Kemenag ini akan diawali dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal oleh Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag.

Masih sama seperti sidang isbat penentuan 1 Ramadhan 1443 H, sidang akan digelar secara daring dan luring.

“Sidang akan digelar secara hybrid, yakni daring dan luring. Sebagian peserta hadir di lokasi acara, sebagian mengikuti secara online melalui Zoom Meeting,” ujar Kamaruddin, dikutip dari laman resmi Kemenag 18 April 2022.

Baca Juga: Idul Fitri 1443 H Jatuh di Tanggal Berapa? Simak Jadwal Sidang Isbat Kemenag untuk Tentukan Lebaran 2022

Sejumlah lembaga juga akan hadir dalam sidang isbat yakni beberapa Duta Besar Negara Sahabat, Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), serta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Kemudian ada pula Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari ormas-ormas Islam, lembaga dan instansi terkait, anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag, serta pimpinan organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam dan pondok pesantren.

Kamaruddin menambahkan, semua sistem sepakat bahwa ijtimak (saat berakhirnya Bulan lama dan muncul Bulan baru) menjelang Syawal jatuh pada Minggu, 1 Mei 2022 M atau bertepatan dengan 29 Ramadhan 1443 H.

“Pada hari rukyat, 29 Ramadhan 1443 H, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk dan di atas kriteria baru MABIMS,” tambah Kamaruddin.

Baca Juga: Jadwal Sidang Isbat Idul Fitri 1 Mei 2022, Lebaran Tanggal Berapa versi Pemerintah, NU, Muhammadiyah

MABIMS sendiri adalah kepanjangan dari Menteri-menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura. MABIMS bersepakat bahwa, secara astronomis hilal dapat teramati jika bulan memiliki ketinggian minimal 3 derajat dan elongasi minimal 6,4 derajat. Maka, apabila hilal berada di ketinggian kurang dari 3 derajat, kemungkinan besar, Idul Fitri tak akan jatuh esok hari. 

Muhammadiyah Idul Fitri jatuh 2 Mei 2022

Di sisi lain, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal 1443 H atau Hari Raya Idul Fitri jatuh pada Senin, 2 Mei 2022.

Keputusan itu tertuang dalam Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1443 H.

“Pada hari Sabtu Legi, 29 Ramadan 1443 H bertepatan dengan 30 April 2022 M, ijtimak jelang Syawal 1443 H belum terjadi. Ijtimak terjadi esok harinya, Ahad Pahing, 30 Ramadan 1443 H bertepatan dengan 1 Mei 2022 M pukul 03:31:02 WIB,” tulis maklumat tersebut.

Muhammadiyah menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal yang berpedoman pada Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

Dilansir dari laman Muhammadiyah, posisi Bulan yang sudah berada di atas ufuk pada saat terbenam Matahari di seluruh Indonesia, berapa pun tingginya meski hanya 0,1 derajat, esok tetap merupakan hari pertama Bulan baru.

Berdasarkan hal tersebut, Maklumat menuliskan bahwa tinggi Bulan pada saat Matahari terbenam di Yogyakarta sudah berwujud. Di seluruh wilayah Indonesia pun, saat Matahari terbenam, Bulan sudah berada di atas ufuk.

“Umur bulan Ramadan 1443 H 30 hari dan tanggal 1 Syawal 1443 H jatuh pada hari Senin Pon, 2 Mei 2022 M,” tulis maklumat itu.

Dapat disimpulkan, Muhammadiyah memutuskan bahwa bulan Ramadhan akan genap 30 hari, sementara pihak Pemerintah belum memutuskan kapan tanggal 1 Syawal 1443 H.***

Editor: Muhammad Suria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x