BERITA DIY - Umat islam di seluruh dunia sedang menjalani ibadah puasa Ramadhan bulan ini. Faktanya, ada negara selain Indonesia yang durasi puasanya lebih lama, bahkan hingga 20 jam!
Negara-negara mana yang waktu berbuka puasanya lebih lama dari Indonesia? Kemudian, apakah penyebab terjadinya perbedaan durasi puasa dari satu wilayah dengan wilayah lain?
Ternyata, perbedaan letak geografis tertentu sangat berpengaruh pada lamanya pergantian pagi dan petang.
Baca Juga: Hukum Muntah Saat Puasa Ramadhan Berdasarkan Hadits Nabi Muhammad, Benarkah Batalkan Puasa?
Baca Juga: Resep Cirambay Bandung Pedas Gurih Lengkap Minyak Cabai yang Cocok Dijadikan Camilan Buka Puasa
Selain dari letak geografi suatu wilayah, gerak rotasi dan revolusi bumi juga memengaruhi durasi puasa.
Rotasi bumi ialah gerak perputaran bumi pada porosnya. Rotasi bumi inilah yang menyebabkan terjadinya waktu siang dan malam.
Sedangkan revousi bumi, merupakan gerakan bumi saat mengelilingi matahari. Gerakan ini yang memengaruhi lamanya waktu siang dan malam.
Kedua hal tersebut menyebabkan perbedaan durasi puasa di setiap negara. Tidak menutup kemungkinan juga setiap tahunnya terjadi perubahan durasi waktu puasa meski tidak begitu signifikan.
Baca Juga: Hukum Puasa Ramadhan Tanpa Sahur, Bolehkah? Berikut Penjelasan dan Keutamaaan Puasa