Proses pelaksanaan sidang Isbat penentuan tanggal awal puasa 1 Ramadhan 1443 Hijriyah sendiri nantinya akan dilangsungkan dengan terlebih dahulu mendengarkan pemaparan dari tim yang telah dibentuk, LAPAN, dan BMKG.
Pada pemaparan tersebut tim rukyatul hilal sendiri nantinya akan memaparkan mengenai temuan yang didapatkan di lapangan, pasalnya Kemenag sendiri secara resmi telah menyebarkan tim di 101 titik di Indonesia.
Selain itu, BMKG dan LAPAN nantinya juga akan memaparkan mengenai kenampakan bulan baru yang muncul, sesuai dengan syarat dari peraturan Kemenag, maka dapat dikategorikan telah memasuki bulan Ramadhan jika posisi bulan minimal 3 derajat di atas orbit.
Disisi lain, jika nantinya ternyata posisi bulan baru belum mencapai titik minimal tersebut, maka nantinya bulan Syaban akan dibulatkan menjadi 30 hari, dan bulan Ramadhan akan dimulai hari berikutnya.
Lebih lanjut, proses penetapan awal puasa pada 1 Ramadhan 1443 H ini sendiri nantinya rencananya juga akan disiarkan secara langsung melalui tayangan yang akan diberikan oleh TVRI.
Masyarakat dapat turut menyaksikan siaran langsung dengan menggunakan link live streaming yang dapat diakses dengan menggunakan link yang didapatkan berikut ini:
Demikianlah informasi mengenai jadwal awal puasa pada 1 Ramadhan 1443 H yang ditetapkan oleh pemerintah atau Kemenag melalui sidang Isbat, oleh Muhammadiyah, dan juga NU.***