Apa itu Hisab, Rukyat, dan Hilal? Ini Perbedaan Penentuan Puasa Ramadhan 2022 Muhammadiyah dan Pemerintah

- 30 Maret 2022, 16:30 WIB
Apa itu hisab, rukyat, dan hilal? Ini arti dan perbedaan penentuan puasa Ramadhan 2022 versi Muhammadiyah dan pemerintah.
Apa itu hisab, rukyat, dan hilal? Ini arti dan perbedaan penentuan puasa Ramadhan 2022 versi Muhammadiyah dan pemerintah. /ANTARA/Maulana Surya

BERITA DIY - Apa itu hilal, rukyat, dan hilal? Berikut pengertian dan perbedaan metode penentuan awal puasa Ramadhan 2022 yang dilakukan oleh Muhammadiyah dan pemerintah.

Sebagaimana diketahui, pemerintah melalui Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat penentuan 1 Ramadhan 1443 H untuk menentukan awal puasa tahun 2022.

Sidang ini akan digelar pada Jumat, 1 April 2022 secara hybrid (luring dan daring) di Auditorium HM. Rasjidi Kemenag, Jalan MH. Thamrin, Jakarta.

Baca Juga: 1 Ramadhan 2022 Jatuh pada Tanggal Berapa? Jadwal Puasa Muhammadiyah, NU, Pemerintah, Kapan Sidang Isbat

Pemerintah akan menggelar sidang isbat untuk menentukan awal Ramadhan 2022 ini dalam tiga tahap, yakni sebagai berikut:

1. Pemaparan posisi hilal awal ramadhan 1443 berdasarkan hasil hisab (perhitungan astronomi).

Ini dilakukan oleh Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag mulai pukul 17.00 WIB dan dibuka untuk umum serta disiarkan melalui live streaming.

2. Pelaksanaan sidang Isbat

Sesi ini digelar tertutup setelah sholat Maghrib. Pemerintah menggunakan data hisab dan juga merujuk pada hasil tukyatul hilal (konfirmasi) yang dilakukan oleh tim ahli di 78 lokasi di seluruh Indonesia.

3. Konferensi pers hasil sidang isbat dan disiarkan secara langsung oleh TVRI

Baca Juga: Kapan Sidang Isbat 2022 Dimulai? Ini Jadwal Puasa Muhammadiyah dan Kriteria Awal Ramadhan versi Pemerintah

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pemerintah menggunakan metode hisab dan rukyatul hilal untuk menentukan awal puasa Ramadhan 2022.

Sementara itu, sebagaimana diketahui, Muhammadiyah sudah menetapkan 1 Ramadhan 1443 H jatuh pada tanggal 2 April 2022.

Muhammadiyah menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal.

Metode hisab mendiri merupakan perhitungan astronomis untuk menentukan awal Ramadhan.

Baca Juga: Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadhan 2022 Kapan? Ini Jadwal Puasa Menurut Muhammadiyah dan NU

Dikutip dari laman resminya, ada tiga syarat untuk menentukan hilal dengan metode ini, yakni:

1. Terjadi ijtimak atau konjungsi

2. Ijtimak atau konjungsi terjadi sebelum matahari terbenam

3. Saat matahari terbenam, piringan atas bulan berada di atas ufuk (bulan baru telah wujud).

 

Lantas, apa itu hisab, rukyat, dan hilal? Berikut penjelasan lengkap dan perbedaan dikutip dari laman resmi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional:

Baca Juga: Jadwal Sidang Isbat Awal Ramadhan 1443 H dari Kemenag, Ini Tanggal Puasa 2022 Menurut Muhammadiyah

Rukyat adalah aktivitas mengamati visibilitas hilal dengan mata telanjang atau alat bantu optik seperti teleskop. Rukyat dilakukan setelah Matahari terbenam.

Sementara hisab adalah metode perhitungan hilal secara matematis dan astronomis.

Hilalsendiri menurut Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) adalah fase bulan sabit setelah bulan baru.

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Ramadhan 2022 yang Unik Dalam Bahasa Jawa dan Artinya, Bagikan ke Sosmed Jelang Bulan Puasa

Pada saat bulan baru (new moon/ijtimak), Bulan sama sekali tidak terlihat sepanjang malam.

Hilal hanya tampak setelah Matahari terbenam (maghrib), sebab intensitas cahaya hilal sangat redup dibanding cahaya Matahari, serta ukurannya sangat tipis.

Itulah pengertian apa itu hisab, rukyat, dan hilal, serta perbedaan penentuan puasa Ramadhan 2022 versi Muhammadiyah dan pemerintah.***

Editor: Iman Fakhrudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah