Network
"Karena masih pandemi, sidang isbat akan kembali digelar secara hybrid, dalam arti gabungan antara daring dan luring dengan menerapkan protokol kesehatan," kata Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin di Jakarta, Senin, 14 Maret 2022, dikutip dari laman kemenag.go.id.
Adapun sidang isbat rencananya akan dilaksanakan di Auditorium HM. Rasjidi Kemenag, Jl. MH. Thamrin, Jakarta. Sesuai dengan prokes Covid-19, jumlah peserta dibatasi. Namun peserta lainnya dapat menghadiri secara daring.
Baca Juga: 30 Rekomendasi Menu Sahur Simpel, Enak, dan Praktis Dibuat untuk Ramadhan: Tak Perlu Banyak Bahan
Fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah menerangkan bahwa sidang isbat digelar pada tanggal 29 bulan sebelumnya pada kalender Hijriyah.
Lebih lanjut, sidang isbat akan melibatkan sejumlah pihak, di antaranya Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kementerian Agama, duta besar negara sahabat, perwakilan ormas Islam, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), MUI, Komisi VIII DPR RI, dan undangan lainnya.
Terdapat tiga agenda sidang isbat, yaitu pemaparan posisi hilal awal bulan Ramadhan 1443 Hijriyah berdasarkan hasil hisab.
Kedua, pelaksanaan sidang isbat untuk menetapkan 1 Ramadhan 1443 Hijriyah. Dan yang terakhir konferensi pers yang disiarkan langsung oleh TVRI dan media sosial Kemenag.
Sesi sidang isbat sendiri digelar secara tertutup setelah salat maghrib. Pelaksanaan akan melihat data hisab dan hasil rukyatul hilal yang dilakukan oleh Tim Kemenag di 78 lokasi di seluruh Indonesia.
Demikian tanggal 1 Ramadhan 1443 Hijriyah jatuh pada tanggal 2 April 2022 versi Muhammadiyah beserta jadwal kapan sidang isbat digelar oleh Kemenag.***
