BERITA DIY - Simak kapan awal puasa Ramadhan 2022 menurut NU dan Muhammadiyah, serta awal puasa berpeluang terjadi perbedaan.
Sebentar lagi umat Islam akan memasuki bulan puasa Ramadhan 2022 atau 1443 H. Namun awal 1 Ramadhan 1443 H berpeluang terjadi perbedaan antara Pemerintah (NU) dan organisasi Islam, Muhammadiyah.
Potensi perbedaan awal puasa Ramadhan yang akan terjadi untuk pertama kali setelah enam tahun dapat terjadi apabila posisi bulan berada di bawah atau di antara kriteria-kriteria yang berlaku di Indonesia dalam penentuan hilal.
Dalam live Instagram @pussainsa_lapan yang diisi oleh prof Thomas Djamaluddin yang merupakan profesor riset bidang Astronomi dan Astrofisika, Pusat Riset Antariska, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada 23 Maret 2022, setidaknya ada beberapa kriteria yang berlaku dalam menentukan 1 Ramadhan.
Pertama, kriteria Wujudul Hilal atau bulan terbenam sesudah matahari dan ijtimak terjadi sebelum magrib. Kriteria ini digunakan kalender Muhammadiyah.
Melalui metode itu, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan 1443 H jatuh pada hari Sabtu, 2 April 2022 yang tertuang melalui Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhija, 1443 H.
Kedua, kriteria MABIMS atau Menteri-menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Kriteria dari MABIMS inilah yang akan digunakan oleh pemerintah untuk menuntukan awal Ramadhan.
Parameter dalam MABIMS ialah tinggi bulan minimal 2 derajat yang digunakan di kalender taqwim standar pemerintah dan kalender Nahdlatul Ulama.