Pada bulan Sya'ban, Malaikat akan langsung melaporkan kepada Allah, itu merupakan suatu keistimewaan. Adi Hidayat melanjutkan bahwa Nabi Muhammad SAW mengatakan bahwa ketika amalannya langsung dilaporkan kepada Allah SWT, Nabi ingin dalam keadaan berpuasa.
"Aku ingin ketika dilaporkan amalku pada Allah SWT, Aku sedang berpuasa," ketika mengartikan Hadist Nabi tersebut.
Berikut merupakan bacaan niat berpuasa Nisfu Sya'ban:
Nawaitu shauma hadzal yaumi 'an adai sunnati Sya'bana lillahi ta'ala.
Terjemahan : aku berniat puasa sunah Syaban hari ini karena Allah Ta'ala.
Amalan lainnya yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan pada Nisfu Sya'ban adalah berzikir, berdoa, dan meminta ampun kepada Allah SWT. Hal tersebut diambil dari Hadist melalui Kitab Sunan Ibn Majah juz 1 halaman 444, hadits nomor 1388 yang artinya :
Dari [Ali bin Abu Thalib] ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Apabila malam nisfu Sya’ban (pertengahan bulan Sya’ban), maka shalatlah di malam harinya dan berpuasalah di siang harinya. Sesungguhnya Allah turun ke langit bumi pada saat itu ketika matahari terbenam, kemudian Dia berfirman: “Adakah orang yang meminta ampun kepada-Ku, maka Aku akan mengampuninya. Adakah orang yang meminta rizki maka Aku akan memberinya rizki".
Baca Juga: Kapan Tanggal Malam Nisfu Syaban pada Tahun 2022? Ketahui Niat Puasa dan Keutamaan yang Dimilikinya
Demikian informasi Nisfu Sya'ban tahun 2022 jatuh pada tanggal berapa. Simak amalan yang istimewa untuk dilaksanakan pada bulan Sya'ban menurut Ustadz Adi Hidayat serta niat puasa Nisfu Sya'ban.***