Network
Pria 54 ini diketahui jarang bersosialisasi dengan warga sekitar, bahkan Dokter Sunardi belum pernag menyerahkan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk kepada ketua RT setempat.
Dokter Sunardi diduga menjadi petinggi kelompok Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI) dan Jemaah Islamiyah (JI).
Baca Juga: Profil Ahmad Zain An Najah, Terduga Pelaku Tindak Terorisme yang Ditangkap Densus 88
HASI sendiri merupakan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang mengumpulkan amal untuk mendukung terorisme. Kelompok ini telah tercatat sebagai kelompok yang teralifiasi dengan Al-Qaedah sejak Maret 2015.
LSM ini juga tercatat di Mabes Polri sebagai salah satu terduga kelompok terorisme dengan nomor DTTOT/P-1a/2040/XI/2015.
Namun meninggalnya Dokter Sunardi ini membuat luka mendalam di dunia medis. Ketua Satgas Covid-19 PB IDI Zubairi Djaoerban mengatakan hari ini yang amat kelam.
Baca Juga: DPO Terduga Teroris Dibekuk Densus 88 di Sukabumi Jawa Barat
"Inalilahi wainalilahi rojiun. Belasungkawa saya untuk keluarga almarhum dokter Sunardi. Ini adalah hari yang amat kelam dan melukai semua orang yang percaya serta berharap pada keadilan," ujar Zubairi dalam cuitan Twitter @ProfesorZubairi pada 11 Maret 2022, dikutip BERITA DIY pada Jumat, 11 Maret 2022.
Namun tindakan ini dilakukan karena dinilai melakukan tindakan membahayakan bagi masyrakat.
Demikian informasi mengenai siapa Dokter Sunardi? terduga teroris yang ditembak mati Densus 88 di Sukoharho hingga viral di Twitter.***
