Apa Itu Ogoh-ogoh Dalam Tradisi Hari Raya Nyepi di Bali Berikut Arti dan Fungsinya

- 3 Maret 2022, 17:15 WIB
Inilah sejarah, arti, simbol, dan tujuan ogoh ogoh pawai sebelum Nyepi di Bali.
Inilah sejarah, arti, simbol, dan tujuan ogoh ogoh pawai sebelum Nyepi di Bali. /BUDI CANDRA SETYA/ANTARA FOTO

BERITA DIY - Simak apa itu Ogoh-ogoh dalam tradisi Hari Raya Nyepi di Bali lengkap dengan arti dan fungsinya.

Perayaan Hari Raya Nyepi bagi umat Hindu di Bali identik dengan pawai ogoh-ogoh. Warga akan membuat Ogoh-ogoh yang berukuran besar lalu diarak keliling desa.

Hari Raya Nyepi tahun ini jatuh pada Kamis, 3 Maret 2022. Pawai Ogoh-ogoh boleh dilakukan di desa masing-masing dengan protokol kesehatan. Mengingat saat ini Indonesia masih terpapar pandemi Covid-19.

Baca Juga: Apa Itu Ogoh-ogoh? Berikut Makna, Fungsi, dan Alasan Kenapa Harus di Bakar Setelah Diarak

Tahun ini pawai diadakan untuk melengkapi proses Hari Raya Nyepi serta mengobati rasa rindu masyarakat Bali karena sudah dua tahun acara tersebut ditiadakan.

Berikut arti dan fungsi dari Ogoh-ogoh dalam tradisi Hari Raya Nyepi di Bali:

Istilah Ogoh-ogoh diambil dari sebutan ogah-ogah yang dalam bahasa Bali memiliki arti sesuatu yang digoyang-goyangkan. Pada tahun 1983 di Bali mulai dibuat wujud-wujud bhuta kala berkenaan dengan ritual Hari Raya Nyepi.

Ogoh-ogoh berbentuk bonek raksasa yang diarak keliling desa pada saat menjelang malam sebelum Hari Raya Nyepi (ngerupukan) yang diiringi dengan gamelang Bali.

Baca Juga: Sejarah, Tujuan, dan Simbol Ogoh-ogoh: Ketahui Ogoh-ogoh Berasal dari hingga Pawai Ogoh-ogoh adalah Tradisi

Ogoh-ogoh merupakan karya seni berbentuk patung dalam kebudayaan masyarakat Hindu di Bali yang menggambarkan sosok Bhuta Kala. Dalam ajaran Hindu Bhuta Kala merepresentasikan kekuatan (Bhu) alam semesta dan waktu (Kala) yang tidak terukur.

Bentuk Ogoh-ogoh juga terkadang menggambarkan mahluk yang hidup di Mayapada. Bahkan dalam perkembangannya ada yang sengaja dibuat menyeruapai orang-orang terkenal, seperti pemimpin dunia, artis hingga tokoh penjahat.

Fungsi Ogoh-ogoh adalah sebagai representasi Bhuta Kala, dibuat menjelang Hari Raya Nyepi yang kemudian di arak secara beramai-ramai keliling desa pada saat sore hari.
Proses ini melambangkan keinsyafan manusia akan kekuatan alam semesta dan waktu yang maha dahsyat.

Baca Juga: Ketahui Sejarah, Simbol dan Tujuan Ogoh-ogoh: Dilaksanakan oleh Penganut Agama Hindu, Tradisi Masyarakat Bali

Selanjutnya mereka akan berkumpul disatu titik untuk membakar patung raksasa tersebut.
Pembakaran Ogoh-ogoh dalam konteks Hari Raya Nyepi, mempunyai makna untuk melebur
serta membuang segala sifat negatif dan buruk yang ada pada manusia.

Demikian apa itu Ogoh-ogoh dalam tradisi Hari Raya Nyepi di Bali lengkap dengan arti dan fungsinya.***

Editor: Muhammad Suria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah