Omicron Tidak Lebih Berbahaya dari Delta
Seperti yang telah disebutkan oleh James Allan Ketua Umum PDIB, gejala di atas rawan disepelekan karena memang mirip dengan gejala flu yang biasa.
Hal ini juga senada dengan artikel yang dikeluarkan oleh Healthline, yang menyatakan bahwa Omicron adalah varian virus corona yang paling menular sejauh ini, tetapi tidak semematikan varian sebelumnya seperti Delta.
Karena tidak memberikan gejala-gejala parah seperti Delta, Omicron cenderung tidak diketahui oleh pengidapnya sebelum melakukan tes.
Hal ini dikarenakan, melalui penelitian yang dikutip dari Healthline, Omicron tidak separah Delta karena virus Omicron cenderung tetap berada di sistem pernapasan bagian atas, daripada turun ke paru-paru, dimana penderita bisa menjadi lebih parah.
"Penelitian telah menunjukkan bahwa partikel Delta mengendap di paru-paru dan merusak jaringan paru-paru lebih mudah, yang menyebabkan pneumonia," jelas Dr. N. Adam Brown.
“Sebaliknya, Omicron cenderung menetap di saluran udara bagian atas (hidung, tenggorokan, dan bronkus). Tempat virus mengendap mungkin menjadi salah satu alasan utama mengapa gejalanya berbeda,” lanjutnya.
Baca Juga: Syarat Pasien Omicron Bisa Isoman dan Cara Dapat Obat Covid-19 Gratis dari Kemenkes
"Namun, meskipun beberapa gejala ini tampaknya tidak terlalu parah, Omicron menyebar jauh lebih cepat hingga tiga kali lebih cepat daripada Delta," katanya.