Tak Banyak yang Tahu, Peneliti Ungkap Gejala Omicron: Pusing Disertai Ini Harus Waspada! Atasi Pakai Cara Ini

- 13 Februari 2022, 18:17 WIB
Peneliti ungkap ciri-ciri gejala omicron yang tak banyak orang tahu, pusing dengan tanda ini harus waspada. Berikut cara mencegah infeksi.
Peneliti ungkap ciri-ciri gejala omicron yang tak banyak orang tahu, pusing dengan tanda ini harus waspada. Berikut cara mencegah infeksi. /Unsplash/CDC

BERITA DIY - Peneliti ungkap ciri-ciri gejala omicron yang tak banyak orang tahu, pusing dengan tanda ini harus waspada. Berikut cara mencegah infeksi.

Seperti diketahui, saat ini kasus omicron di Indonesia terus melonjak. Per Sabtu, 12 Februari 2022, dilaporkan ada 55 ribu kasus positif COVID-19 baru.

Presiden Jokowi menyebut, pandemi COVID-19 di Indonesia sedang menanjak dengan angka kasus positif harian yang mendekati puncak kasus seperti pada Juli 2021.

Baca Juga: Ramuan Herbal Super Imun Penguat Tubuh Penangkal Omicron, Ini Resep dr Zaidul Akbar

Secara akumulasi sejak Maret 2020 hingga saat ini, total kasus terkonfirmasi positif di Indonesia mencapai 4,7 juta kasus, sebagaimana data Satuan Tugas Penanganan COVID-19.

"Saya meminta masyarakat untuk tetap tenang, disiplin menjaga protokol kesehatan, dan kurangi aktivitas yang tidak perlu,” kata Presiden Jokowi seperti dikutip dari unggahan akun instagram resmi @jokowi, Minggu, 13 Februari 2022.

Seperti dikutip dari Medical Daily, beberapa hasil penelitian dari para ilmuwan dan ahli medis menjelaskan, pusing bisa menjadi tanda peringatan Omicron. Beberapa pasien mengeluh mengalami hal ini saat berjuang melawan COVID-19, menurut Best Life.

Baca Juga: Vaksinasi Terbukti Dapat Kurangi Tingkat Keparahan Omicron, 4 Manfaat Vaksin Covid-19 yang Wajib Diketahui

Sebuah penelitian yang diterbitkan di U.S. National Library of Medicine National Institutes of Health pada bulan lalu melaporkan prevalensi pusing jadi gejala Omicron tak terduga yang mudah diabaikan.

Para peneliti mencatat pusing lebih umum daripada gejala lain yang menunjukkan SARS-CoV-2.
Sebuah penelitian sebelumnya yang diterbitkan pada September 2020 menunjukkan adanya pusing sebagai manifestasi klinis COVID-19.

Pada saat itu, menurut tim peneliti, pusing bukanlah gejala yang mengejutkan karena kondisi tersebut telah lama dikaitkan dengan infeksi virus, secara historis.

Baca Juga: Omicron Melonjak, Kenali Ciri-Ciri dan Gejala Pasien yang Diprioritaskan Dapat Penanganan Rumah Sakit

Daftar resmi tanda dan gejala yang diakui Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) tidak memasukkan pusing, tetapi menyebutkan sakit kepala dan mual.

Kemudian, karena gejalanya tidak dikenali sebagai tanda khas COVID-19, dokter cenderung mengabaikan pusing dibandingkan tanda infeksi lainnya.

Tetapi sekarang Omicron memicu gejala pusing pada kebanyakan pasien dan para ahli kesehatan mendesak semua orang untuk berhati-hati dengan gejala nonspesifik ini.

“Kami ingin menekankan pusing tidak boleh dianggap enteng karena telah terbukti menjadi manifestasi klinis di antara pasien COVID-19. Sangat penting dokter tetap waspada, terutama ketika mengelola gejala nonspesifik seperti pusing, karena dapat dengan mudah diabaikan,” kata penulis studi terbaru tentang COVID-19 dan pusing.

Baca Juga: Cegah Omicron, Ini Daftar Suplemen Makanan untuk Tingkatkan Sistem Kekebalan Tubuh dari Covid-19

Layanan Kesehatan Nasional di Inggris (NHS) telah membedakan jenis pusing yang disebabkan SARS-CoV-2 dibandingkan dengan yang dipicu infeksi dan kondisi virus lainnya.

Menurut organisasi tersebut, COVID-19 menyebabkan sensasi berputar atau rasa gerakan yang berubah yang sering disebut vertigo. Selain itu, infeksi virus corona dapat membuat pasien seolah-olah akan pingsan.

Kedua manifestasi tersebut cenderung muncul selama fase infeksi akut. Namun, keduanya juga dapat muncul selama masa pemulihan atau sebagai bagian dari gejala long COVID-19.

Orang yang mengalami pusing atau sakit kepala ringan yang disebabkan oleh COVID-19 disarankan bergerak perlahan saat berpindah dari satu posisi ke posisi lain, terutama saat mencoba duduk atau berdiri dari posisi berbaring. Kemudian, sebaiknya hubungi penyedia layanan kesehatan jika gejala memburuk.***

Editor: MR Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah