Kronologi Proyek Satelit Kemhan yang Rugikan Negara Rp 800 Miliar, Mahfud MD: Diproses Secara Hukum

- 17 Januari 2022, 11:19 WIB
Mahfud MD. Ini kronologi proyek satelit Kemenhan yang diduga rugikan negara hingga Rp 800 miliar. Mahfud MD pun minta diproses secara hukum.
Mahfud MD. Ini kronologi proyek satelit Kemenhan yang diduga rugikan negara hingga Rp 800 miliar. Mahfud MD pun minta diproses secara hukum. /Foto: Instagram/@mohmahfudmd/

BERITA DIY - Beberapa hari terakhir mencuat kabar proyek satelit Kemhan yang diduga rugikan negara hingga Rp 800 miliar. Simak kronologi lengkapnya.

Masyarakat dihebohkan dengan berita mengenai proyek satelit Kementerian Pertahanan (Kemhan) yang diduga membuat kerugian negara mencapai Rp 800 miliar. 

Kabar itu sendiri diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Baca Juga: Bermain Google Maps Satelit, Anak 12 Tahun Asal Liverpool Tak Sengaja Temukan Lubang Hitam di Bumi

"Kementerian Pertahanan pada tahun 2015, melakukan kontrak dengan Avanti untuk melakukan sesuatu. Padahal, anggarannya belum ada. Anggarannya belum ada, dia sudah kontrak," kata Mahfud dalam konferensi pers virtual, Kamis 13 Januari 2021.

Kronologi

- Pada 19 Januari 2015 lalu, Satelit Garuda-1 telah keluar orbit dari Slot Orbit 123 derajat Bujur Timur(BT). Sehingga hal itu terjadi kekosongan pengelolaan oleh Indonesia

- Dalam peraturan International Telecommunication Union (ITU), slot tersebut harus diisi dengan tenggat waktu tiga tahun oleh negara yang telah mendapata hak pengelolaan. Apabila tidak dilakukan, pengelolaan Slot Orbit akan gugur dan dapat digunakan oleh negara lain.

- Kemkominfo pun memenuhi permintaan Kementerian Pertahanan untuk menelola Slot Orbit. Kemenhan berencana membangun Satelit Komunikasi Pertahanan (Satkomhan).

Halaman:

Editor: Muhammad Suria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah