Masyarakat menafsirkan ramalan tersebut terkait zaman penjajahan di Indonesia oleh bangsa Belanda dan Jepang yang pernah terjadi di Tanah Air.
Selain itu, Jayabaya dahulu pernah memprediksi bahwa kereta akan berjalan tanpa kuda dan perahu berlayar di atas awan, yang kemudian direpresentasikan dengan kemunculan mobil dan pesawat terbang.
Oleh karena itu, ramalan Jayabaya ini cukup fenomenal di masyarakat kususnya bagi orang yang tinggal di pulau Jawa.
Terlepas dari mitos serta ramalan Jayabaya, pemerintah mengimbau masyarakat untuk jangan panik, tetap tenang, dan waspada pasca letusan gunung Semeru.
Ketinggian serta keindahan gunung Semeru telah terkenal seantero Indonesia terutama bagi para pendaki yang ingin menjajal menelusuri dari Ranu Pane tempat dimulainya pendakian hingga ke puncaknya yang disebut Mahameru.
Trek pendakian menyajikan pemandangan yang memukau, apalagi dengan adanya Ranu Kumbolo, sebuah danau yang dikelilingi oleh perbukitan hijau tempat di mana para pendaki mendirikan tenda untuk bermalam.
Demikian legenda dan mitos tentang Gunung Semeru yang masih banyak dipercaya oleh masyarakat Jawa.***