Shiba Inu coin didirikan sejak bulan Agustus 2020 yang meniru Dogecoin atau kripto serupa lainnya, oleh pendiri anomin yang dikenal sebagai "Ryoshi".
Baca Juga: 6 Aplikasi Pengumpul Cuan untuk Kamu yang Suka Rebahan, Apk Penghasil Uang Legal di Play Store
Masih di dalam website Shiba Inu, sang pendiri, Ryoshi, mengunci 50 persen di Uniswap dan memberikan separuhnya ke salah satu pendiri Ethereum bernama Vitalik Buterin.
Kemudian, Vitalik menggunakan SHIB sebagai donasi kripto terbesar dalam sejarah untuk menanggulangi Covid-19 yang menyebar dengan ganas di India beberapa waktu lalu.
Sesuai namanya, maskot koin adalah anjing asal Jepang, Shiba Inu, yang juga mewakili Dogecoin. Inilah yang menyebabkan Shiba Inu dijuluki sebagai "Pembunuh Dogecoin"
Baca Juga: Meski IHSG Melemah, Saham-saham Ini Punya Potensi Cuan: Mau Investasi ke Bank BCA dan Adaro Energy?
Sebelumnya pada tanggal 13 September 2021, Elon Musk juga mengunggah postingan anak anjing Shiba Inu yang sedang tertidur dengan cuitan "Floki has arrived (Floki telah tiba)".
Tetapi, foto di Twitter pada 4 Oktober 2021 Senin pagi WIB sukses melambungkan harga Shiba Inu coin akibat "Elon Musk Effect". Pria asal Afrika Selatan itu memengaruhi perubahan harga kripto secara dramatis di tahun ini.
Demikianlah penjelasan singkat tentang Shiba Inu coin (SHIB) yang harganya meroket usai unggahan dari Elon Musk di Twitter.***