Fakta Vaksin Johnson and Johnson: Asal Negara, Tingkat Efikasi, Efek Samping, dan Syarat Penerima

- 15 September 2021, 16:45 WIB
ILUSTRASI - Ketahui fakta vaksin Johnson and Johnson atau Janssen.
ILUSTRASI - Ketahui fakta vaksin Johnson and Johnson atau Janssen. /PIXABAY/spencerbdavis1

BERITA DIY - Ketahui fakta dari vaksin Johnson and Johnson, varian vaksin terbaru yang telah hadir di Indonesia dan akan segera digunakan, lengkap asal negara, tingkat efikasi, efek samping, dan syarat penerima vaksinasi.

Guna mempercepat herd immunity yang ditargetkan oleh pemerintah, beberapa vaksin baru terus diadakan. Salah satu vaksin yang hadir di Indonesia dan baru saja mendapatkan izin dari BPOM adalah Johnson and Johnson atau juga disebut Janssen.

Dengan hadirnya vaksin Johnson and Johnson terhitung beberapa vaksin telah digunakan di Indonesia. Jumlah vaksin yang telah digunakan yaitu berarti terdapat 7 jenis vaksin.

Baca Juga: Apa yang Harus Dilakukan Saat Terinfeksi Covid-19 Setelah Menerima Vaksin? Ini Penjelasannya

Sedangkan vaksin Johnson and Johnson sendiri diketahui berasal dari Janssen Pharmaceuticals Companies of Johnson & Johnson yang diketahui berasal dari negara Amerika Serikat.

Di negara asalnya sendiri, vaksin Johnson and Johnson juga telah mendapatkan izin untuk digunakan. Pemberian izin tersebut diberikan oleh otoritas kesehatan Amerika Serikat atau juga disebut FDA.

Sehingga vaksin tersebut telah digunakan dalam program vaksinasi pencegahan Covid-19 di Amerika Serikat dan telah mulai untuk didistribusikan di berbagai negara bagian untuk melakukan vaksinasi.

Baca Juga: Sekarang Naik KRL Tak Lagi Pakai Syarat Dokumen STRP,Bawa Sertifikat Vaksin dan Unduh Aplikasi Peduli Lindungi

Lebih lanjut, vaksin ini juga memiliki tingkat efikasi atau ketahanan dalam melawan virus Covid-19 yang cukup baik. Diketahui vaksin Johnson and Johnson ini memiliki tingkat efikasi mulai 66 perseb hingga mencapai 90,1 persen bagi pasien yang berat.

Hasil efikasi vaksin tersebut telah diketahui setelah dilakukannya uji klinis yang dilakukan oleh pihak otoritas kesehatan yang bekerjasama dengan Badan POM di Indonesia. Sehingga badan POM pun mengeluarkan izin untuk menggunakannya.

Selain memiliki tingkat efikasi yang cukup tinggi, vaksin ini juga memiliki efek samping bagi yang akan menggunakannya. Namun efek samping yang dimilikinya termasuk dalam kategori ringan.

Baca Juga: Syarat Naik MRT DKI Jakarta dan Panduan Cara Scan QR Code Sertifikat Vaksin di Aplikasi Peduli Lindungi

Beberapa efek samping akan ditimbulkan bagi yang menggunakan vaksin ini akan merasakan gejala KIPI ringan. Gejala KIPI ringan yang akan dialami seperti nyeri, sakit kepala, rasa lelah, nyeri otot, dan juga demam.

Meski demikian beberapa efek samping yang tergolong ringan tersebut masih dapat diatasi dengan mengonsumsi obat ataupun dengan cara lain. Bila gejala KIPI tersebut terus berlanjut maka dapat konsultasi dengan dokter.

Sedangkan untuk syarat penerima vaksin ini dapat diterima oleh seseorang yang memiliki usia diatas 18 tahun. Namun belum diketahui apakah vaksin ini boleh digunakan untuk ibu yang sedang mengandung dan menyusui.

Baca Juga: Mengenal Vaksin Johnson and Johnson dan Cansino: Asal Negara, Efek Samping, dan Tingkat Efikasi

Selain itu, bagi calon penerima vaksin ini juga harus memastikan diri sedang dalam kondisi fisik yang sehat. Jika memiliki penyakin lain atau komorbid harus telah ditangani oleh dokter dan mendapatkan perawatan.

Vaksin Johnson and Johnson sendiri telah resmi masuk ke Indonesia dan siap untuk digunakan. Vaksin tersebut diketahui mulai didistribusikan pada 11 September 2021, rencananya akan digunakan di beberapa daerah di Indonesia.

Demikianlah fakta tentang vaksin Johnson and Johnson yang telah masuk ke Indonesia dan akan segera digunakan untuk masyarakat di berbagai daerah.***

Editor: Muhammad Naufal Alyaa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x