Ternyata, itu bukanlah kulit Yamato. Namun semacam kaca yang melapisi kulitnya. Perisai tersebut adalah teknik yang digunakan oleh Yamato agar tidak terluka saat diserang oleh Kaido.
Kemudian, Yamato menghajar Kaido hingga Yonko tersebut tergelepar jatuh. Langsung berdiri, Kaido pun membalas serangan Yamato.
"Tidak peduli seberapa banyak kau menggunakan nama-nama yang menyerupai samurai (nama jurusnya Yamato), kau tidak bisa menghindar dari fakta bahwa kau adalah anak dari Kaido dan mempunyai darah Oni" kata Kaido kepada Yamato.
Baca Juga: Sinopsis dan Link Baca Manga One Piece Chapter 1024 Bahasa Indonesia: Kemana Perginya Kaidou?
Dengan kanabonya, Yamato berhasil memukul wajah Kaido. Seperti tak mempan, Kaido terus merundung kepribadian dari Yamato dengan membicarakan masa lalu dari anaknya tersebut yang selalu sendiri, berlarian dan sembunyi di dalam kastil.
"Itu tidak benar!! Aku punya kawan!!" balas Yamato. Ketika Yamato berkata demikian, muncullah flashback mengenai sosok Portgas D. Ace yang ternyata telah menjadi sahabat Yamato ketika Ace datang ke Wanokuni.
Benar, Ace akan muncul dalam chapter 1025. Namun itu hanya ada di bayangan Yamato. Dalam realitas sesungguhnya, Ace tetaplah mati.
Kaido pun mengatakan bahwa Ace sudah mati, bersama dengan para samurai yang berbaik hati kepada Yamato. Sejumlah samurai dieksekusi oleh Kaido karena memberi makan Yamato.
Setelah berkata demikian, Kaido pun lanjut memukuli Yamato yang terbaring di tanah berulang kali. Dikatakan bahwa Kaido benar-benar terlihat seperti Oni saat memukuli Yamato tersebut.