Apa Itu Hari Tanpa Hujan? Fenomena Alam yang Segera Menghampiri Indonesia, Berikut Penjelasannya

- 30 Agustus 2021, 19:30 WIB
Ilustrasi  hujan. Berikut penjelasan tentang apa itu Hari Tanpa Hujan.
Ilustrasi hujan. Berikut penjelasan tentang apa itu Hari Tanpa Hujan. /pixabay/ free-photos

BERITA DIY – Berikut penjelasan tentang apa itu Hari Tanpa Hujan. Dikutip dari dari dmii.or.id bahwa Hari Tanpa Hujan yang diistilahkan dengan Dry Spell merupakan jumlah hari kering (hari tidak ada hujan) berurutan yang tidak diselingi oleh hari basah (hari hujan).

Hari basah sendiri merupakan istilah dari hari di mana terjadinya hujan yang curah hujannya tinggi mencapai di bawah 1mm atau lebih.

Sedangkan menurut Pasal 5 Peraturan BMKG Nomor 9 Tahun 2019 yang berisi tentang Penyediaan dan Penyebaran Peringatan Dini Iklim Ekstrem, Hari Tanpa Hujan merupakan hari dengan curah hujan yang kurang dari 1 milimeter per hari.

Baca Juga: Daftar Daerah yang Alami Hari Tanpa Hujan Berkepanjangan di Provinsi DKI Jakarta dan Jateng

Dalam menentukan daerah mana saja yang termasuk dalam daftar daerah yang mengalami Hari Tanpa Hujan, penentuan daerah tersebut menggunakan data pengamatan yang digunakan dalam analisis deret Hari Tanpa Hujan.

Dikutip dari DMII, bahwa perhitungan deret ini dimulai pada tanggal updating/akhir periode dan dianalisis ke belakang hingga didapat hari hujan, hari tanpa hujan berturut-turut yang dihitung dari hari terakhir pengamatan.

Jika hari terakhir tidak hujan maka Dry Spell dihitung sesuai dengan kriterianya sedangkan jika hari terakhir pengamatan/akhir periode ada hujan maka kondisi ini dikategorikan sebagai Hari Hujan (HH).

Baca Juga: Gunung Merapi Keluarkan Magma dan Awan Panas hingga 3,5 Kilometer, Simak Wilayah Potensi Bahaya Hujan Abu

Sedangkan menurut BMKG yang dikutip oleh Berita DIY dari laman https://cews.bmkg.go.id/, Hari Tanpa Hujan dihitung dari hari terakhir pengamatan.

Jika hari terakhir tidak hujan, maka dihitung sesuai dengan Kriteria. Sedangkan jika hari terakhir pengamatan ada hujan (>=1mm) langsung dikategorikan Hari Hujan (HH).

Adapun beberapa kriteria yang digunakan untuk menentukan daerah mana saja yang termasuk dalam daerah yang mengalami Hari Tanpa Hujan. Berikut ini kriterianya yang dikutip oleh Berita DIY dari https://cews.bmkg.go.id/, antara lain:

Baca Juga: Puncak Hujan Meteor Perseid Hadir Pada 12-13 Agustus 2021, Cek Waktu Terbaik dan Cara Menyaksikannya

  • Sangat Pendek (1-5 hari).
  • Pendek (6-10 hari).
  • Menengah (11-20 hari).
  • Panjang (21-30 hari).
  • Sangat Panjang (31-60 hari).
  • Kekeringan Ekstrim (> 61 hari).
  • Masih ada Hujan (HH).

Periode pengamatan didasarkan pada tanggal updating dan dianalisis ke belakang sampai dengan didapat hari hujan, serta data yang digunakan adalah data CMSS.

Itulah penjelasan tentang apa itu Hari Tanpa Hujan.***

Editor: Iman Fakhrudin

Sumber: BMKG DMII


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x