Pengertian Puasa Tasu'a dan Asyura Beserta Dalil dan Tata Cara Beserta Kapan Dilaksanakan di Bulan Muharram

- 10 Agustus 2021, 08:42 WIB
ILUSTRASI - Pengertian, tata cara, dan dalil Puasa Tasu'a dan Asyura.
ILUSTRASI - Pengertian, tata cara, dan dalil Puasa Tasu'a dan Asyura. /Pixabay.com/Mohamed_hassan

BERITA DIY - Berikut merupakan pengertian Puasa Tasu'a dan Asyura lengkap dengan dalil, tata cara dan waktu kapan dilaksanakan pada Bulan Muharram.

Pada Bulan Muharram terdapat beberapa ibadah sunnah yang dianjurkan untuk dilaksanakan ummat Islam, yaitu Puasa Tasu'a dan Asyura. 

Lantas seperti apakah pengertian Puasa Tasu'a dan Asyura beserta dalil, tata cara, dan waktu kapan dilaksanakannya pada Bulan Muharram? Berikut akan diulas dalam artikel ini.

Baca Juga: Puasa Tasua 9 Muharram 18 Agustus 2021: Dalil, Hukum, Keutamaan, dan Bacaan Niat Ibadahnya

Puasa Tasu'a dan Asyura merupakan ibadah sunnah yang dianjurkan untuk dilaksanakan pada Bulan Muharram dalam waktu yang beriringan yaitu pada tanggal 9 dan 10 Muharram. 

Bahkan Puasa Tasu'a dan Asyura ini memiliki keutamaan yang dapat diperoleh bagi ummat Islam yang menjalankannya, bagi puasa Tasu'a keutamaan yang dimiliki adalah menjadi pembeda antara ummat Islam dengan ummat Yahudi.

صَامَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ يَوْمٌ تُعَظِّمُهُ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى فَقَالَ رَسُولُ الهِع صَلَّى الهُت عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ قَالَ فَلَمْ يَأْتِ الْعَامُ الْمُقْبِلُ حَتَّى تُوُفِّيَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Artinya: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa pada hari Asyura dan memerintahkan berpuasa. Lalu, para sahabat berkata:"Ya Rasulullah, sesungguhnya hari itu diagungkan oleh Yahudi.”

Kemudian beliau Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Di tahun depan insya Allah kita akan berpuasa pada tanggal sembilan.” Hadits Riwayat Muslim 2. 996 dan Abu Daud 2445.

Baca Juga: 1 Suro Jatuh pada Tanggal Berapa? Ketahui Tradisi Jawa Bulan Masuk Bulan Muharram 2021

Selain Puasa Tasua, dalil yang menjadi dasar untuk melaksanakan ibadah juga dimiliki Puasa Asyura. Bahkan derajat yang dimiliki ibadah ini satu tingkat di bawah Puasa pada Bulan Ramadhan.

Berikut merupakan dalil yang menjadi dasar keutamaan menjalankan ibadah Puasa Asyura pada Bulan Muharram.

مَا رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَحَرَّى صِيَامَ يَوْمٍ فَضَّلَهُ عَلَى غَيْرِهِ إِلَّا هَذَا الْيَوْمَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَهَذَا الشَّهْرَ يَعْنِي شَهْرَ رَمَضَانَ
 
"Aku tidak penah melihat Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam bersemangat puasa pada suatu hari yang lebih beliau utamakan atas selainnya kecuali pada hari ini, yaitu hari Asyura dan pada satu bulan ini, yakni bulan Ramadhan.” HR. Al-Bukhari dan Muslim.
 
 
Lebih lanjut, Puasa Tasu'a dan Asyura memiliki tata cara tersendiri. Keduanya dianjurkan untuk dilakukan secara beriringan yaitu pada 9 dan 10 Muharram. Sebab keutamaan yang dimiliki kedua ibadah itu saling berkaitan.
 
Namun, dalam pelaksanaannya Puasa Tasu'a dan Asyura tidak memiliki tata cara khusus yang harus dilakukan dibanding ibadah puasa yang lain. Sebelum menjalankannya dianjurkan untuk membaca niat terlebih dahulu pada malam sebelum berpuasa.

Bacaan niat Puasa Tasu'a:
 
Bahasa Arab:
 
نَوَيْتُ صَوْمَ فِيْ يَوْمِ تَاسُوْعَاء سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Latin: 

Nawaitu shouma fii yaumi taasuu’aa’ sunnatan lillaahi ta’aalaa

Arti dalam Bahasa Indonesia:

"Saya niat Puasa Tas'ua, sunnah karena Allah Ta'alla'

Baca Juga: Amalan-amalan Sunnah pada Bulan Muharram 1443 H Tahun Baru Islam, Menilik Anjuran Nabi Muhammad SAW

Bacaan niat Puasa Asyura:

Bahasa Arab:

نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُعَاءْ سُنَّةَ ِللهِ تَعَالَى

Latin:

Nawaitu shauma tasu'a sunnatal lillaahita'ala

Arti dalam Bahasa Indonesia:

"Saya niat puasa Asyura, sunnah karena Allah ta'ala."

Baca Juga: Jadwal Puasa Tasua dan Asyura Bulan Muharram 2021, Begini Panduan Puasa Awal Tahun Baru Islam

Selanjutnya,  setelah membaca niat puasa dapat dilanjutkan dengan menyantap sahur dan mengakhirinya sebelum matahari terbit, menahan nafsu sepanjang hari, beserta menyegerakan berbuka puasa pada saat telah masuk waktu Adzan Maghrib.
 
Demikianlah pengertian, dalil, tata cara, dan waktu dilaksanakannya Puasa Tasu'a dan Asyura pada bulan Muharram bagi ummat Islam.***

Editor: Muhammad Naufal Alyaa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x