Network
Artinya: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijah, pada hari ‘Asyura’ (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya.
Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Idul Adha 2021 Arab, Latin dan Artinya dalam Bahasa Indonesia, Serta Keutamaan
Dalam hadits yang lain, Rasulullah SAW bersabda:
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ
Artinya: “Puasa satu hari Arafah (9 Dzulhijjah), saya berharap kepada Allah, Dia akan menghapuskan dosa satu tahun sebelumnya dan satu tahun setelahnya. Dan puasa hari ‘Asyura’ (10 Muharram), saya berharap kepada Allah, Dia akan menghapuskan (dosa) satu tahun sebelumnya.” (HR. Muslim, no 1162).
Berikut puasa yang dapat dilaksanakan
1. Puasa Senin Kamis
2. Puasa Tarwiyah 18 Juli 2021
3. Puasa Arafah 19 Juli 2021
4. Puasa Ayyamul Bidh 24,25,26 Juli 2021
Kenapa Puasa Ayyamul Bidh dilakukan pada tanggal seperti di atas, karena umat islam tidak boleh puasa Ayyamul Bidh pada 13 Zulhijah 1442 H karena tanggal 13 Zulhijjah termasuk hari tasrik.
Hari Tasrik adalah hari-hari dilarang puasa dalam islam.
أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ
“Hari-hari tasyrik adalah hari makan dan minum.” (HR. Muslim no. 1141)
