BERITA DIY - Ivermectin belakangan ini tengah ramai menjadi perbincangan. Hal ini karena Ivermectin digadang-gadang sebagai obat terapi untuk pasien Covid-19.
Beragam kontroversi pun tumbuh mempertanyakan soal efektivitas dari obat ini. Sebagaimana diketahui, Ivermectin merupakan obat yang digunakan sebagai obat cacing dan obat pembasmi kutu.
Namun, beberapa penelitian terakhir menunjukkan bahwa Ivermectin juga memiliki efek antivirus terhadap beberapa jenis virus, seperti virus Zika, influenza, chikungunya, dan virus Dengue.
Baca Juga: Cara Daftar Vaksin Mandiri Secara Online di vaksin.loket.com dan Aplikasi PeduliLindungi
Semula dari penelitian di Australia mengungkapkan bahwa Ivermectin terlihat dapat menurunkan jumlah virus Corona secara signifikan pada sel yang terinfeksi virus tersebut.
Sementara pada riset lain menyebutkan bahwa obat ini dapat mempercepat proses pemulihan pada pasien Covid-19 dengan gejala ringan.
Di Indonesia, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengizinkan uji klinis penggunaan Ivermectin sebagai obat Covid-19. Uji klinis rencananya akan dilakukan selama tiga bulan.
Kepala BPOM, Penny Lukito mengungkapkan data epidemiologi dan publikasi global menunjukkan bahwa Ivermectin digunakan untuk penanggulangan Covid-19.