Profil Wabup Sangihe yang Meninggal di Pesawat, Sebelumnya Getol Tolak Tambang Emas

- 15 Juni 2021, 19:38 WIB
Profil Helmud Hontong, Wakil Bupati Kepulauan Sangihe.
Profil Helmud Hontong, Wakil Bupati Kepulauan Sangihe. /Facebook/Helmud Hontong

BERITA DIY - Wakil Bupati Sangihe, Helmud Hontong, dikonfirmasi meninggal dunia di dalam pesawat saat dalam perjalanan dari Bali menuju Manado pada Rabu, 9 Juni 2021 silam. Ini dia profilnya.

Helmud Hontong dikabarkan meninggal dunia saat menumpangi pesawat Lion Air JT-740 secara tiba-tiba. Hal ini ramai-ramai disebut sebagai 'Peristiwa Munir II'.

Pasalnya, Wabup Helmud Hontong dikenal keras dan getol dalam upaya menolak tambang emas di wilayah pemerintahannya, Sangihe.

Baca Juga: Pegawai KPK yang Tidak Lolos Tes Wawasan Kebangsaan Justru Memimpin OTT Bupati Nganjuk

Banyak pihak menilai kematian sang Wabup terkait erat dengan kegiatannya selama ini menjaga alam Sangihe agar terbebas dari aktivitas tambang.

Pesawat yang ditumpangi oleh Wabup Helmud terpaksa harus mendarat di Bandara Internasional Sultan Hassanuddin, Makassar pada pukul 16.08 WITA untuk keperluan evakuasi.

Namun, nyawa sang wabup tak bisa tertolong. Beliau akhirnya menghembuskan nafas terakhir usai dievakuasi dari kabin pesawat.

Baca Juga: Profil Novi Rahman Hidayat, Bupati Nganjuk yang Ditangkap KPK atas Dugaan Jual Beli Jabatan

Beberapa hari usai kejadian itu, pihak kepolisian mengatakan hasil otopsi memperlihatkan bawah Wabup Helmud meninggal karena komplikasi penyakit yang dideritanya.

Profil Helmud Hontong

Wabup Helmud bukanlah orang sembarangan di Kepulauan Sangihe. Karir politiknya cukup mentereng sebelum ia duduk di kursi kepemimpinan bersama Jabes Gaghana yang menjadi bupati.

Helmud Hontong merupakan putra Mangahetang yang lahir pada 9 November 1962. Politikus Golkar itu memang berdarah asli Sangihe hingga akhirnya meninggal dunia.

Baca Juga: Profil Aa Umbara, Bupati Bandung Barat Tersangka Korupsi Proyek Covid-19 Punya Harta Rp21,7 Miliar

Selama dua periode, yakni pada 2009-2014 dan 2014-2017, ia merupakan anggota DPRD Kabupaten Sangihe sekaligus menjabat sebagai Ketua Komisi A di dua periode itu.

Usai turun jabatan dari kursi dewan, Helmud kemudian maju menemani Jabes Gaghana dalam kontestasi politik pemilihan bupati di Kepulauan Sangihe pada 2017 silam.

Keduanya berhasil menang dan resmi menjadi pasangan Bupati dan Wakil Bupati Sangihe periode 2017-2022. Namun, belum sampai akhir jabatan, Helmud harus meninggal dunia.

Baca Juga: Sahrul Gunawan Berduka Cita, Wakil Bupati Bandung Terpilih: innalillaahi wa inna ilaihi roojiuun

Helmud dikenal sebagai pemimpin yang merakyat dan berani melawan siapapun yang merugikan masyarakat Sangihe.

Salah satunya ialah PT Tambang Mas Sangihe yang ngotot membangun tambang emas di Sangihe. Helmud menilai keberadaan tambang emas tersebut dapat mengancam kelestarian alam.

Walhasil, ia pun menerbitkan surat pencabutan izin dengan mengirim surat ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral agar tambang tersebut tidak jadi dibangun.

Editor: Arfrian Rahmanta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x