Waspada! Ini Bahaya Gerhana Bulan Total, BMKG Himbau Warga Pesisir Pantai Sebaiknya Hati-Hati

- 26 Mei 2021, 19:08 WIB
Waspada bahaya Gerhana Bulan Total, BMKG ingatkan warga pesisir pantai hati-hati.
Waspada bahaya Gerhana Bulan Total, BMKG ingatkan warga pesisir pantai hati-hati. /Maria Nofianti/Pixabay/bdabney

BERITA DIY - Gerhana Bulan Total atau Super Blood Moon terjadi malam ini, Rabu, 26 Mei 2021. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan salah satu dampak buruk akibat fenomena ini.

Sebagaimana diketahui, terjadinya Gerhana Matahari Total merupakan salah satu peristiwa akibat rotasi dan revolusi bumi dan bulan.

Salah satu dampak terjadinya Gerhana Matahari Total ini adalah kenaikan air laut di atas normal atau yang biasa disebut pasang. Peristiwa ini juga bisa mengakibatkan ternjadinya banjir rob. 

Baca Juga: Bacaan Niat dan Doa Shalat Gerhana Bulan, Lengkap Arab, Latin, Terjemahan Indonesia

Koordinator Data dan Informasi, Stasiun Geofisika, BMKG Sulawesi Utara, Edward Mengko mengingatkan masyarakat yang berada di pesisir pantai untuk waspada.

"Karena memang gerhana bulan berada pada posisi dekat dengan bumi, pengaruh gravitasi bulan bisa menyebabkan kenaikan air laut. Warga diharapkan waspada apabila gerhana bulan total ini terjadi bersamaan waktu air pasang," ujar Edward dikutip Berita DIY dari ANTARA.

Sebelumnya BMKG juga merilis daftar daerah yang perlu waspada terkait fenomena ini. Sebagian daerah itu berada di pesisir pantai, yakni sebagai berikut:

Baca Juga: Peneliti Ungkap Keistimewaan Gerhana Bulan Total Hari Ini, Tampak Lebih Besar dan Merah Beserta Penyebabnya

  • Sumatera Utara
  • Banten
  • Jakarta
  • Jawa Tengah
  • Kalimantan Barat
  • Sulawesi Utara
  • Maluku
  • Papua

Sebagai informasi, gerhana bulan total terjadi karena posisi matahari-bumi-bulan sejajar, menyebabkan bulan masuk ke umbra bumi, akibatnya saat fase totalitas gerhana terjadi, bulan akan terlihat kemerahan.

Baca Juga: Daftar Wilayah di Indonesia yang Bisa Lihat Gerhana Bulan Total dari Fase Awal hingga Fase Akhir

Peristiwa ini sebenarnya bisa diprediksi dari jauh-jauh hari. Gerhana bulan adalah peristiwa terhalanginya cahaya matahari oleh bumi sehingga tidak semuanya sampai ke bulan.

 

"Salah satu tupoksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebagai institusi pemerintah adalah memberikan informasi dan pelayanan tanda waktu, termasuk di dalamnya adalah informasi gerhana bulan dan matahari," sebutnya.

Gerhana bulan total hari ini juga disebut sebagai perige atau dikenal sebagai Super Blood Moon.

Baca Juga: Gerhana Bulan Total: Waspada Banjir Rob di 8 Daerah Ini Akibat Naiknya Permukaan Air Laut

Ini merupakan peristiwa langka karena kemungkinan akan terjadi lagi di Indonesia pada 8 Oktober 2033.

Gerhana ini dimulai pada pukul 17:44 Wita dan akan mencapai puncaknya pada 19:18 Wita, serta berakhir pada pukul 21:51 Wita.*

 

Editor: Iman Fakhrudin

Sumber: BMKG ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah