Perbedaan Yahudi, Zionis, dan Negara Israel yang Belum Banyak Diketahui Orang

- 22 Mei 2021, 08:00 WIB
Ilustrasi kaum Yahudi/Berikut adalah janji Allah SWT kepada kaum Yahudi, dan Allah SWT berjanji akan melenyapkan bangsa Yahudi dan kembali memasuki Masjidil Aqsha.
Ilustrasi kaum Yahudi/Berikut adalah janji Allah SWT kepada kaum Yahudi, dan Allah SWT berjanji akan melenyapkan bangsa Yahudi dan kembali memasuki Masjidil Aqsha. /Pixabay/Riechard van Liessum

BERITA DIY - Banyak masyarakat yang belum sepenuhnya paham soal agama Yahudi, Zionisme, dan Israel.

Yahudi kembali diperbincangkan setelah adanya pertikaian Israel dan Palestina yang baru-baru ini resmi mengumumkan gencatan senjata pada hari Kamis 20 Mei 2021.

Konflik selama tujuh tahun antara Israel dan Palestina akhirnya diakhiri oleh kedua belah pihak.

Baca Juga: Denny Darko Ramalkan Habib Rizieq Shihab Jadi Menteri Agama 2024: Sepertinya Pemerintah akan Mendengarkan

Namun masih banyak orang yang belum tahu perbedaan Yahudi, Zionis, dan apa hubungannya dengan Negara Israel.

Yahudi

Dalam Kitab suci umat Islam Al Quran pun ada banyak kisah tentang agama Yahudi. Namun tidak sebatas agama semata, Yahudi juga merupakan entnisitas dan kesukuan.

Agama Yahudi termasuk salah satu agama yang tidak bisa sembarang orang masuk agama tersebut. Orang yang ingin masuk ke Agama Yahudi harus memiliki keturunan orang Yahudi.

Berbeda dengan agama lainnya, contohnya Islam, orang dengan latar belakang apapun dari etnis apapun bisa masuk Agama Islam

Zionisme

Istilah lain yang masih ada hubungannya dengan Yahudi yaitu Zionisme. Zionisme merupakan gerakan politik warga Yahudi pada tahun 1897.

Awalnya orang yang memiliki agama Yahudi tersebar di penjuru Eropa, namun mereka tidak memiliki tanah dan negara yang menyatukan mereka. Ada keinginan untuk memiliki sebuah negara yang menaungi warga Yahudi.

Pada 14 Mei 1948 akhirnya gerakan zionis ini berhasil membangun negara Israel. Namun permasalahannya tanah yang diambil untuk dijadikan negara adalah tanah Negara Palestina.

Baca Juga: UAS Sebut Haram Muslim Masuk Tempat Ibadah Agama Lain, Tokoh NU: Beda Pendapat Itu Biasa dalam Islam

Dari situlah perang besar tak terhindarkan dan timbul stigma bahwa orang yang beragama Yahudi adalah Zionis, padahal belum tentu.

Tidak semua orang yang beragama Yahudi mendukung aksi dalam pembentukan negara Israel.

Dari penjelasan di atas, kita bisa tahu bahwa bagaimana hubungan antara Yahudi, Zionis, dan pembentukan Negara Israel.***

Editor: Iman Fakhrudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah