Ferdinand Hutahaean Sebut Febri Diansyah Terlalu Berlebihan Soal Novel Baswedan: Stop Anggap Dia yang Terbaik

- 9 Mei 2021, 21:00 WIB
Sebut Demokrasi Baik dan Pemerintah Tidak Otoriter, Ferdinand Hutahaean: Memaki Presiden Aja Disini Bebas.
Sebut Demokrasi Baik dan Pemerintah Tidak Otoriter, Ferdinand Hutahaean: Memaki Presiden Aja Disini Bebas. /Instagram @ferdinand_hutahaean

“Saya kasitau, Novel (Novel Baswedan) itu biasa aja, besar karena opini kalian saja,” ujar Ferdinand Hutahaean.

Sebelumnya Febri Diansyah menyatakan bahwa upaya menyingkirkan Novel Baswedan dari KPK sudah terjadi sejak lama, namun Novel tidak pernah gentar.

Baca Juga: Geram KPK Minim Prestasi, Mantan Jubir KPK: Negeri Ini Dieksploitasi, Dihisap, Hak Rakyat Dicuri

“Upaya menyingkirkan Novel Baswedan dari KPK sudah terjadi berulang kali. Teror dan serangan juga terjadi berulang kali. Tapi ia tetap tegak lurus memberantas korupsi,” kata Febri Diansyah dikutip dari akun twitternya @febridiansyah.

Febri menambahkan sekarang Novel Baswedan juga berusaha kembali disingkirkan dengan cara tidak logis, yakni tidak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK).

“Sekarang dengan alasan tes wawasan kebangsaan (TWK) yang kontroversial, ia dan 74 pegawai terbaik lain terancam dibuang dari KPK,” ujarnya.

Baca Juga: Minta Mantan Jubir KPK Jangan Banyak Omong, Ferdinand Hutahaean: Sadar Diri dan Rendah Hati Jauh Lebih Baik

Febri Diansyah juga menegaskan bahwa pemerintah harus menjawab polemik TWK yang menjadi kontroversi.

“Saran untuk Humas Pemerintah, terbukalah menjawab polemik tes wawasan kebangsaan (TWK) KPK,” katanya.

Ia meminta ketegasan dari pemerintah terkait pertanyaan-pertanyaan yang dinilai kontroversial dalam TWK.

Halaman:

Editor: Iman Fakhrudin

Sumber: Twitter @FerdinandHaean3 Twitter @febridiansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x