Bela Nadiem Soal Kamus Sejarah Indonesia, Tsamara Amany: Kamus itu Dibuat di Era Mendikbud Muhajir Effendy

- 22 April 2021, 11:03 WIB
Ketua DPP PSI Tsamara Amany.
Ketua DPP PSI Tsamara Amany. /instagram.com/@tsamaradki

BERITA DIY - Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany membela Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim terkait polemik Kamus Sejarah Indonesia Jilid I. 

Menteri Pedidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim belakangan menjadi sorotan karena kinrjanya yang dianggap kurang memuaskan. 

Belum lama ini, Nadiem Makarim kembali menjadi kambing hitam atas hilangnya nama pendiri Nahdatul Ulama (NU) KH Hasyim Asyari dari Kamus Sejarah Indonesia Jilid I. 

Baca Juga: Bansos Tunai Rp 300 Ribu Cair Lagi, Cek Penerima BST April 2021 di dtks.kemensos.go.id pakai KTP

Sontak saja hal ini menimbulkan kritik tajam dari berbagai pihak kepada pendiri Gojek tersebut. Tak sedikit pihak yang meminta agar Presiden Jokowi melakukan reshuffle kepada Nadiem Makarim. 

Berbeda dengan kebanyakan orang yang melayangkan kritikan kepada Mendikbud, Ketua DPP PSI Tsamara Amany justru membela Nadiem Makarim terkait Kamus Sejarah Indonesia Jilid I. 

Tsamara mengatakan jika kamus Sejarah Indonesia jilid I terbitan Kemendikbud tersebut dibuat pada era Mendikbud lama, Muhajir Effendy. 

Baca Juga: Kemhan: Terdapat Tumpahan Minyak di Posisi Menyelamnya KRI Nanggala

"Pertama, fakta menunjukkan buku Kamus Sejarah itu dibuat pada tahun 2017 ketika Mendikbudnya Muhadjir Effendy, bukan Nadiem Makarim," kata Tsamara Amany dikutip dari Antara, Kamis, 22 April 2021.

Tsamara menambahkan, sesuai dengan keterangan resmi Kemendikbud, Kamus Sejarah itu masih berupa draf dan oleh karena itu belum dipublikasi. 

Oleh karenanya, Tsamara meminta untuk tidak ada pihak menyerang Nadiem Makarim. Ia mengatakan kritik boleh saja dilakukan asal konstruktif bukan fitnah. 

Baca Juga: Fantastis! Harga Emas Antam Hari Ini, Harga Buyback Naik Rp 10.000

"Maka, stop serang dan zalimi Mas Menteri Nadiem Makarim demi kepentingan politik jangka pendek. Mas Menteri tentu saja tidak sempurna. Kritik boleh saja bahkan dianjurkan. Tapi kritiklah dengan substansi yang kuat untuk perbaiki dunia pendidikan kita, bukan kritik yang menjurus kepada fitnah," katanya. 

Disisi lain, Tsamara justru curiga jika ada yang sengaja membocorkan draft Kamus Sejarah Indonesia Jilid I ke publik. Dia pun meminta siapa pun pelakunya harus diusut tuntas. 

"Selain itu, pelaku pembocoran draf Kamus Sejarah yang kemungkinan besar dilakukan dari dalam tubuh birokrasi Kemendikbud harus diusut tuntas," kata Tsmara Amany.***

Editor: Iman Fakhrudin

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x