Survei Elektabilitas Parpol di DKI Jakarta: PDIP Tertinggi, PSI Naik, PKS dan Gerindra Melorot

- 17 April 2021, 21:10 WIB
Ilustrasi survei elektabiitas parpol DKI Jakarta.
Ilustrasi survei elektabiitas parpol DKI Jakarta. /pixabay.com/tumisu

"PSI yang sebelumnya meraih 6,8 persen suara dalam Pileg 2019 melonjak menjadi 15,4 persen dan menduduki urutan kedua. Sedangkan Golkar dari 5,1 persen naik menjadi 8,3 persen, memantapkan diri dalam jajaran tiga besar," ucap Alfian.

Pada urutan berikutnya adalah PKS yang anjlok dari 15,5 persen pada Pileg 2019 menjadi 7,6 persen. Sebaliknya dengan Demokrat yang mengalami kenaikan dari 5,2 persen menjadi 7,1 persen. Gerindra juga jeblok dari 15,8 persen menjadi hanya 5,6 persen.

Baca Juga: Ramalan Peruntungan Keuangan Zodiak untuk Besok 18 April 2021: Rencanakan Masa Depanmu

Menurut Alfian, meskipun PDIP unggul tetapi partai besutan Megawati Soekarnoputri itu cenderung mengalami stagnasi, sementara PSI berhasil meningkatkan elektabilitasnya lebih dari dua kali lipat perolehan hasil Pemilu 2019.

"Jika terus meningkat, PSI bisa menyalip dan menjadi parpol terbesar di DKI Jakarta," ujar Alfian.

Alfian mengatakan, naiknya elektabilitas PSI dipengaruhi oleh sikap kritis wakil rakyat dari PSI di DPRD DKI Jakarta.

 Baca Juga: Kabar Sedih Datang dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Sang Istri Dinyatakan Positif Covid-19

Perwakilan PSI yang duduk di kursi legislatif selama ini begitu vokal dengan isu isu banjir, rumah DP 0 persen, dan transparansi anggaran.

Kondisi berbeda justru dialami dua partai pengusung Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, PKS dan Gerindra.

Kedua partai pengusung Anies di Pilgub DKI ini malah mengalami penurunan elektabilitas. Alfian menilai hal ini dikarenakan kinerja Anies yang belum memuaskan.

Halaman:

Editor: Muhammad Suria

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x