Usai KLB Demokrat Ditolak, Moeldoko Mendadak Tegaskan Tak Ada Tempat Sembunyi bagi Teroris

- 1 April 2021, 17:50 WIB
Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko.
Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko. /ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

BERITA DIY - Ada beberapa peristiwa besar yang terjadi di tanah air dalam waktu dekat ini. Terjadi pengeboman di Gereja Katedral di Makasar, penolakan pengesahan KLB Demokrat versi Moeldoko, hingga aksi teror yang terjadi di Mabes Polri 31 April 2021 kemarin.

Menanggapi hal ini, Moeldoko yang sebelumnya terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang angkat bicara.

Moeldoko tidak bersuara soal penolakan pengesahan Kementerian Hukum dan HAM terhadap partainya.

Kali ini Moeldoko sebagai Kepala Staf Kepresidenan (KSP) memberikan pernyataan tegas soal aksi terorisme di tanah air.

Baca Juga: Sebut Wibawa Jokowi Semakin Merosot, Amien Rais: Kemunduran Demokrasi dan Jadi Oligarki Cukup Ganas

Baca Juga: Terduga Teroris Zakiah Aini Sebut Pemilu, Pancasila, dan UUD Ajaran Kafir, Ernest: Buat Saya Merenung

Moeldoko memberikan pernyataan tertulis atas aksi terorisme di Gereja Katedral, Makassar dan Mabes Polri, Jakarta.

Menurutnya, tidak ada tempat bersembunyi bagi siapapun yang terlibat aksi terorisme di Indonesia.

 

"Tidak ada tempat untuk bersembunyi bagi seluruh pihak yang terlibat dalam aksi terorisme di Indonesia, seluruhnya akan dibongkar. Upaya penegakan hukum akan dilaksanakan dengan tegas, adil dan seefektif mungkin," tegas Moeldoko dikutip Berita DIY dari ANTARA.

Baca Juga: Terduga Teroris Zakiah Aini Sebut Pemilu, Pancasila, dan UUD Ajaran Kafir, Ernest: Buat Saya Merenung

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Semprot Anies Baswedan dan Sebut Pemikirannya Seperti Anak TK

Pernyataan Moeldoko ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal memberantasan teroris.

 

Presiden sudah  memerintahkan Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Panglima TNI, dan Kepala Badan Intelijen Negara untuk saling berkoordinasi dan meningkatkan kewaspadaan.

"Hal demikian dilakukan untuk menjamin bahwa negara hadir untuk memastikan keamanan seluruh rakyat Indonesia dari rasa takut," tambah mantan Panglima TNI itu.

Baca Juga: Huru-hara Belum Temui Titik Usai dan Elsa Selalu Lolos, Fans Ikatan Cinta Sarankan Ini Kepada Andin

Baca Juga: Begini Kondisi Hubungan Asmara Zodiak untuk Besok, Baca Ramalan Asmara Zodiak 2 April 2021

 

Moeldoko juga mengajak masyarakat Indonesia untuk menghentikan segala opini konspirasi yang tidak bertanggung jawab dan memperkeruh suasana.

"Ancaman terorisme adalah nyata, dekat, dan berbahaya, sehingga diimbau untuk menghentikan opini-opini konspirasi yang tidak berdasar, tidak bertanggung jawab dan justru memperkeruh situasi," ujar Moeldoko.***

Editor: Iman Fakhrudin

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x