Kabar Duka Selimuti Indonesia, Mantan Ketum Demokrat Anas Urbaningrum Berduka atas Wafatnya Syarwan Hamid

- 25 Maret 2021, 15:00 WIB
Anas Urbaningrum.*
Anas Urbaningrum.* /Twitter.com/@anasurbaningrum

BERITA DIY - Kabar duka kembali menyelimuti tanah air. Letjen TNI (Purn) Syarwan Hamid meninggal dunia, Kamis 25 Maret 2021 pukul 03:30 WIB.

Syarwan Hamid merupakan mantan Menteri Dalam Negeri RI di Kabinet Reformasi Pembangunan di era pemerintahan Presiden BJ Habibie.

Kabar duka ini membuat kiriman doa mengalir kepada almarhum, salah satunya Mantan Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Anas Urbaningrum.

 

Baca Juga: Mengejutkan! Pak Rizal Bongkar CCTV yang Ungkap Mobil Merah Keluar dari Rumah Nino Bocoran Ikatan Cinta

"Berita duka : Pak Syarwan Hamid telah mendahului kita kembali ke hadirat Allah SWT," tulisnya di @anasurbaningrum.

Dirinya juga mendoakan agar almarhum khusnul khotimah.

" Semoga husnul khatimah. Lahu al-Fatihah. *admin," tulisnya.

Dalam cuitan yang diunggah oleh admin, Anas Urbaningrum menyatakan bahwa Syarwan Hamid adalah tentara yang memiliki komunikasi politik yang luwes.

Baca Juga: Link Live Streaming Spanyol vs Yunani Jumat, 26 Maret 2021 Pukul 02:45 WIB

"Mas AU pernah bercerita bahwa Pak Syarwan Hamid adalah tergolong tentara yg komunikasi politiknya luas dan luwes. *admin," tulis admin.

Almarhum menurut Anas, juga seorang pekerja keras dan tidak pernah menitip agenda kepada tim Revisi Paket UU Politik.

"Dulu ketika Tim 7 (Tim Revisi Paket UU Politik) yg dipimpin Pak Ryaas Rasyid bekerja, Pak Syarwan sangat mendukung dan tdk pernah nitip agenda kpd Tim. *admin," lanjutnya.

Anas Urbaningrum juga menyebut Syarwan Hamid mempunyai jasa besar terhadap reformasi politik di Indonesia.

"Pak Syarwan punya jasa thd reformasi politik di Indonesia. Semoga dikenang sbg tentara pejuang untuk Indonesia yg demokratis. *admin.

Sebagai informasi, Letnan Jenderal TNI (Purn.) Syarwan Hamid menghembuskan nafas terakhirnya di usia 77 tahun di Cimahi.

Semasa hidup, almarhum pernah menjadi Wakil Ketua MPR hasil Pemilu tahun 1997.

Ia dikenal aktif membantu urisan dalam negeri semasa pemerintahan Presiden Habibie. Sejak muda, ia juga dikenal sebagai aktivis di gerakan Pelajar Islam Indonesia.***

Editor: Muhammad Suria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah