Apa Itu Kateter? Berikut Pengertian, Macam-macam, dan Efek Samping

- 24 Maret 2021, 15:27 WIB
Apa Itu Kateter? Berikut Pengertian, Macam-Macam, dan Efek Samping.
Apa Itu Kateter? Berikut Pengertian, Macam-Macam, dan Efek Samping. /Pixabay/eliola

BERITA DIY - Kateter urin adalah tabung berlubang yang berfungsi mengumpulkan urin dari kandung kemih ke kantong drainase dalam tabung tersebut. Kateter urin tersedia dalam berbagai ukuran dan tipe. Kateter terbuat dari karet, plastik (PVC), dan silikon.

Kateter urin umumnya diperlukan jika seseorang tidak dapat buang air kecil. Jika tidak bisa buang air kecil, urin dapat menumpuk dan menyebabkan tekanan pada ginjal. Tekanan tersebut bisa menyebabkan gagal ginjal, yang bisa berbahaya dan mengakibatkan kerusakan permanen pada ginjal.

Kebanyakan kateter urin diperlukan sampai Anda bisa buang air kecil sendiri, yang biasanya dalam waktu singkat. Orang yang mengalami cedera permanen atau penyakit parah mungkin perlu menggunakan kateter urin untuk waktu yang lebih lama atau bahkan secara permanen.

Baca Juga: Kongres HMI di Surabaya Ricuh, Yunarto Wijaya: Yaelah Malu Sama yang Sudah Bikin Start Up

Mengapa kateter urin digunakan? Seorang dokter mungkin merekomendasikan kateter jika:

  • tidak dapat mengontrol kapan buang air kecil
  • mengalami inkontinensia urin
  • mengalami retensi urin

Alasan mengapa seseorang tidak bisa buang air kecil karena:

  • aliran urin tersumbat karena kandung kemih atau batu ginjal
  • pembekuan darah dalam urin, atau pembesaran kelenjar prostat yang parah
  • operasi pada kelenjar prostat Anda operasi di area genital, seperti perbaikan patah tulang pinggul atau histerektomi
  • cedera pada saraf kandung kemih
  • cedera saraf tulang belakang
  • kondisi yang mengganggu fungsi mental, seperti demensia
  • obat-obatan yang mengganggu kemampuan otot kandung kemih untuk menekan, yang menyebabkan urin tetap tersangkut di kandung kemih.
  • spina bifida.

Baca Juga: Potret Pemain Ikatan Cinta Saat Pakai Baju Tahanan, Damage Penghuni Pondok Pelita Tiada Obat

Ada tiga jenis kateter urin: Indwelling catheters, External catheters, dan Short-term catheters.

1. Indwelling catheters (menetap)
Indwelling catheters adalah kateter yang berada di kandung kemih. Ini juga dikenal sebagai kateter Foley. Jenis ini dapat berguna untuk jangka waktu pendek dan panjang.

Seorang perawat biasanya memasukkan kateter ke dalam kandung kemih melalui uretra. Terkadang, penyedia layanan kesehatan akan memasukkan kateter ke dalam kandung kemih melalui lubang kecil di perut. Jenis kateter yang menetap ini dikenal sebagai kateter suprapubik.

Balon kecil di ujung kateter digelembungkan dengan air untuk mencegah tabung meluncur keluar dari tubuh. Balon kemudian bisa mengempis saat kateter perlu dilepas.

2. External catheters (kateter kondom)
External catheters adalah kateter yang ditempatkan di luar tubuh. Ini biasanya diperlukan untuk pria yang tidak memiliki masalah retensi urin tetapi memiliki disabilitas fungsional atau mental yang serius, seperti demensia.

Kateter ini umumnya lebih nyaman dan memiliki risiko infeksi yang lebih rendah daripada Indwelling catheters. External catheters biasanya perlu diganti setiap hari, tetapi beberapa merek dirancang untuk penggunaan yang lebih lama. Ini dapat menyebabkan lebih sedikit iritasi kulit daripada External catheters yang memerlukan pengangkatan dan penggunaan ulang setiap hari.

3. Short-term catheters (kateter jangka pendek)
Seseorang mungkin hanya membutuhkan kateter untuk waktu yang singkat setelah operasi sampai kandung kemihnya kosong. Setelah kandung kemih kosong, kateter jangka pendek (Short-term catheters) perlu dilepas. Penyedia layanan kesehatan menyebut ini sebagai kateter masuk dan keluar.

Baca Juga: Nino Temukan Dokumen Perjanjian Elsa dan Pak Sumarno, Pembunuh Roy Bakal Terkuak? Bocoran Ikatan Cinta

Apa komplikasi potensial dari kateter urin?
Dilansir Berita DIY dari Healthline dari sebuah artikel di BMC Urology, kateter urin yang menetap (Indwelling catheters) adalah penyebab utama infeksi saluran kemih. Oleh karena itu, penting membersihkan kateter secara rutin untuk mencegah terjadinya infeksi.

Berikut ini gejala yang dialami jika seseorang mengalami infeksi yang disebabkan penggunaan kateter, khususnya Indwelling catheters.

  • demam
  • panas dingin
  • sakit kepala
  • urin keruh karena nanah
  • rasa membakar di uretra atau area genital
  • kebocoran urin keluar dari kateter
  • darah dalam urin
  • urin berbau busuk
  • nyeri punggung bawah dan pegal-pegal

Komplikasi lain dari penggunaan kateter kemih meliputi:

  • reaksi alergi terhadap bahan yang digunakan di kateter, seperti lateks
  • batu kandung kemih
  • darah dalam urin
  • cedera uretra
  • kerusakan ginjal (dengan kateter menetap jangka panjang)
  • septikemia, atau infeksi saluran kemih, ginjal, atau darah

Itulah pengertian kateter, jenis-jenis kateter, dan risiko penggunaan kateter.***

Editor: Adestu Arianto

Sumber: Helathline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah