Apa Itu Wibu? Fans Budaya Jepang Garis Keras dan Suka Anime, Berikut Ciri-cirinya

- 10 Maret 2021, 20:02 WIB
ILUSTRASI: Penjelasan mengenai Wibu.
ILUSTRASI: Penjelasan mengenai Wibu. /PIXABAY/bogitw

BERITA DIY-Berikut penjelasan mengenai Wibu, fans dan segala hal tentang Anime yang termasuk dalam garis keras.

Wibu memiliki arti lain, atau lebih dari sekedar menyukai Anime begitu saja. Wibu berasal dari bahasa Inggris, Weeaboo, yaitu orang-orang non-Jepang yang memiliki obsesi berlebih terhadap budaya jepang.

Hal ini juga dapat diartikan, seolah mereka adalah orang Jepang yang telah hidup dan mengetahui budaya negara tersebut.

Baca Juga: Harga Cabai Melambung, Petani Jaga Kebun hingga Dini Hari untuk Waspadai Adanya Pencurian

Istilah ini juga sering disebut Japanofilia. Kondisi paling parang dari Wibu adalah ketika seserorang tidak lagi peduli atau mencintai kebudayaannya sendiri.

Asal mula kata Wibu, atau Weeaboo berasal dari cupliken komik Perry Bible Fellowship milik Nicholas Gurewitch, yang saat itu bahkan tak memiliki makna atau kata apapun.

Pada pertengahan 2000an, forum 4chan menggunakan istilah Wapanase atau Wanna be Japanese untuk orang-orang yang terobsesi dengan hal yang berbau Jepang.

Tak lama muncullah nama Weeaboo yang kini diserap menjadi Wibu oleh kebanyakan orang, terutama yang sering terdengar di Indonesia.

Baca Juga: Cara Top Up Saldo Ovo, GoPay, ShopeePay, Dana, hingga Link Aja: Simpel dan Tanpa Ribet

Berikut beberapa ciri Wibu, yang sering dianggap berlebihan dengan budaya Jepang:

  1. Suka Anime secara berlebihan

Menyukai kartun atau anime sebenarnya adalah hal yang lumrah atau wajar bagi seseorang.

Namun berbeda ketika ia sudah sangat mencintai Anime, hingga mengoleksi beberapa figure, dan berani mengeluarkan uang yang tak sedikit demi mendapatkan marchand anime favoritnya.

  1. Mulai terobsesi dengan karakter anime

Setelah sering menonton anime, menyukai, biasa seseorang akan mulai terobsesi dengan karakternya.

Tak hanya memajang beberapa figure dan aksesorisnya saja, namun berpakaian hingga berdandan ala karakter anime.

Baca Juga: Panduan LENGKAP Melaksanakan Tayamum: Tata Cara, Syarat, dan Bacaan dalam Bahasa Arab, Latin Beserta Artinya

  1. Bangga dengan budaya Jepang secara berlebihan

Kondisi ini bisa dimulai dengan tidak segan berpakaian ala orang Jepang, bangga menggunakan kosa kata bahasa Jepang saat bertemu atau berbicara dengan orang lain.

Kondisi yang lebih akut yaitu biasanya mulai menghina dan membandingkan jika budaya Jepang lebih baik dari budayanya sendiri.

  1. Sering mengurung diri

Kondisi ini sudah harus diperhatikan oleh orang-orang sekitar, seperti mengurung diri, membaca komik, menonton anime, bahkan hingga berbicara dengan karakter anime yang dimiliki.

Ada banyak hal yang akan menjadi dampak pada seseorang yang Wibu, salah satunya kurangnya komunikasi dengan orang-orang yang ada di sekitarnya.

Baca Juga: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipindah ke Lapas Perempuan Wonosari

Tentu tidak ada salahnya menyukai suatu hal, seperti anime atau sejenisnya, namun ada baiknya seseorang menyukai sesuatu dengan tahap yang wajar.***

Editor: Mufit Apriliani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah