KLB Demokrat Diduga Digelar Hari Ini, Andi Arief: Kalau Ada Pertumpahan Darah, Saya Sudah Ingatkan Mahfud MD

- 5 Maret 2021, 13:02 WIB
Kolase foto Politisi Partai Demokrat, Andi Arief dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. /Instagarm.com/ @andiarief_real/@kantorstafpresidenri
Kolase foto Politisi Partai Demokrat, Andi Arief dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. /Instagarm.com/ @andiarief_real/@kantorstafpresidenri / /Instagarm.com/ @andiarief_real/@kantorstafpresidenri

BERITA DIY - Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPP Partai Demokrat meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertindak terkait kabar Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang diduga akan digelar hari ini, Jumat, 5 Maret 2021.

Sebagaimana diketahui, KLB Partai Demokrat merupakan polemik yang sedang terjadi di Partai Demokrat setelah sebelumnya partai berlambang mercy ini digoyang dengan isu kudeta atau pelengseran Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari kursi ketua umum.

KLB Partai Demokrat diketahui akan digelar pada hari ini, Jumat, 5 Maret 2021 di The Hill Hotel and Resort, Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara.

Baca Juga: Menteri Perdagangan Luruskan Pernyataan Jokowi, Hidayat Nur Wahid: akan Ada Klarifikasi Lagi?

Baca Juga: Twitter Uji Fitur Baru, akan Ada Tombol Belanja Dalam Platformnya

KLB ini diketahui digelar oleh sejumlah mantan anggota partai yang juga dipecat karena dianggap makar dengan kepemimpinan AHY.

"Pak @marzukialie_MA sudah sampai kualanamu. Mengakunya selama ini bukan penghianat he he." tulis Andi Arief di akun twitter terbarunya, @AndiArief_ID pagi ini.

"Ratusan kader demokrat akan ke Bandara Kualanamu sambut Pak Moeldoko dan meminta dia pulang ke Jakarta. 3 kemungkinan , pertama batal berangkat karena ketauan. Kedua on schedule. Ketiga mengubah jam penerbangan. Kami sudah berupaya keras menghalangi langkah para kader ini." tambahnya di cuitan yang lain.

Baca Juga: Andi Arief Beberkan Sejumlah Nama yang Akan Hadiri KLB Partai Demokrat: Ada Moeldoko hingga Marzuki Alie

Baca Juga: Cara Download Video Facebook Tanpa Aplikasi dengan Mudah

Menanggapi hal ini, Andi Arief meminta Presiden Jokowi untuk turut serta menangani polemik ini, mengingat Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko terlibat dalam KLB ini.

"Pemerintah lakukan pembiaran jika KLB ilegak terjadi.Pak Jokowiharusnya bisa bertindak, terlalu lembek bela demokrasi. Soal etika hargai mantan Presiden (SBY) yg lakukan kebenaran juga beku hatinya. Jangan salahkan jika mantan Presiden demonstrasi di Istana dg standar prokes." cuit Andi Arief di akun twitternya.

Tidak hanya itu, Andi Arief mencolek Menko Polhukam Mahfud MD agar tidak diam menanggapi masalah ini.

Baca Juga: Tata Cara dan Rukun Sholat Jenazah yang Baik dan Benar

"Prof @mohmahfudmd diam terhadap kudeta Pak Moeldoko dan segelintir mantan kader. Syarat KLB harus ada izin ketua majelis tinggi Pak SBY. Puluhan kader malam ini minap di kediaman SBY menjaga beliau dan Ketum AHY, takut keselamatannya terancam.Pak Moeldoko gunakan jurus nekad." tambah Andi Arief.

"Kalau ada pertumpahan darah, saya sudah ingatkan Prof @mohmahfudmd yg sampai pagi ini diam seribu bahasa." cuitnya yang lain.***

Editor: Iman Fakhrudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah