Pimpinan BPK Pertanyakan Mutasi Corona Inggris Bermotif Bisnis: Ini Nyata Atau Sengaja Dimunculkan?

- 4 Maret 2021, 09:22 WIB
Ilustrasi virus Corona jenis baru asal Inggris muncul di Indonesia.
Ilustrasi virus Corona jenis baru asal Inggris muncul di Indonesia. /pixabay/Willgard

Baca Juga: Fix! Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 13 Dibuka Besok Siang, Login www.prakerja.go.id! Ini Panduannya

Ketua Satgas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia Zubairi Djoerban, dalam unggahan di akun twitter resminya pada 25 Desember, menyatakan tes PCR bisa mendeteksi varian baru virus corona.

"Ada yang bilang varian baru (virus) ini tidak bisa terdeteksi tes PCR. Itu tidak benar. Tidak usah khawatir. Tes PCR ini bisa mendeteksi tiga spike (seperti paku-paku menancap pada permukaan virus korona) yang berbeda," katanya.

Baca Juga: Innalillahi wa Innailaihi Rojiun! Indonesia Kembali Berduka, Pemain Film Kiamat Sudah Dekat Asmiar Yahya Wafat

Sementara, Ketua Kelompok Kerja Genetik Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada, Gunadi, seperti dilaporkan media portal mengatakan tes PCR untuk mendeteksi varian baru virus corona dari Inggris itu tidak menggunakan gen S.

"Karena varian baru tersebut terdiri dari multipel mutasi pada protein S, maka diagnosis COVID-19 sebaiknya tidak menggunakan gen S, karena bisa memberikan hasil negatif palsu," demikian kata Gunadi.***

Halaman:

Editor: Resti Fitriyani


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah