Desa Jonggrangan, Desa dengan Puluhan Penduduk Kembar Identik dan Dampit

- 23 Februari 2021, 16:36 WIB
Ilustrasi. Desa Jonggrangan, Desa dengan Puluhan Penduduk Kembar Identik dan Dampit.
Ilustrasi. Desa Jonggrangan, Desa dengan Puluhan Penduduk Kembar Identik dan Dampit. /Pixabay/3194556

BERITA DIY - Puluhan orang kembar mendiami Desa Jonggrangan, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Hal ini membuat Desa Jonggrangan mungkin saja memiliki penduduk kembar terbanyak di Klaten, bahkan mungkin di Jawa Tengah.

Penduduk kembar di Desa Jonggrangan ini sudah ada sejak dahulu. Sebagaimana yang disampaikan Sunarna, Kepala Desa Jonggrangan, penduduk kembar yang menjadi warga di desanya sudah ada sejak dahulu dan merupakan kembar alami.

Sunarna menjelaskan bahwa kembar identik maupun dampit sudah ada sejak lama di desanya. Hanya saja diketahui oleh orang orang luar baru sekitas tahun 2000-an.

Baca Juga: 2 Juta Penduduk Indonesia Telah Divaksin Covid-19, Begini Tanggapan Jubir Vaksin Covid-19 dari Kemenkes

Sampai berita ini diturunkan, setidaknya terdapat 20 pasang penduduk kembar di desa itu, dengan usia paling muda 3 tahun, sementara paling tua berusia sekitar 50 tahun.

Dari 10 dukuh yang dimiliki Desa Jonggrangan, penduduk kembar ini tinggal di 5 dukuh. Dari 5 dukuh itu, paling banyak menempati RW 1 Dukuh Jonggrangan.

Sunarna mengaku bahwa ia sendiri memiliki adik laki-laki yang kembar juga. Kedua adiknya itu diberi nama Ari Nugroho dan  Ari Wibowo. Untuk membedakan keduanhya, kata Sunarna, cukup melihat siwil yang dimiliki salah satunya.

Baca Juga: Jika Ingin Lolos Kartu Prakerja 2021 Gelombang 12, Pastikan Anda Tidak Masuk dalam Daftar Kelompok Ini

Sunarna juga mengatakan bahwa siwil yang dimiliki salah satu adiknya itu sengaja tak dioperasi (dilakukan pengangkatan) karena sengaja untuk dijadikan sebagai pembeda dengan kembarannya.

Menariknya, dari penduduk yang kembar tersebut, meskipun semuanya sudah menikah, sampai saat ini mereka belum memiliki anak kembar.

Sejauh ini, kata Sunarna, dalam keperluan administrasi, seperti surat menyurat, tak ada kendalal sama sekali. Jika petugas salah menyebut nama karena wajah mereka yang mirip, menurut Sunarna, itu hal yang wajar, tetapi tak pernah mengganggu urusan administrasi itu sendiri.

Salah seorang warga yang tinggal di Desa Jonggrangan bernama Kris Joko Raharjo memiliki kisah unik.

Baca Juga: Login www.prakerja.go.id Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 12 dari HP Dapat BLT Rp 3,55 juta

Kris Joko Raharjo yang bekerja di industri pembuatan roti, suatu ketika perna bertugas membeli bahan-bahan roti. Di jalan ia bertemu dengan seseorang yang kemungkinan besar adalah teman dari kemabarannya yang bernama Kris Joko Santoso.

Teman Kris Joko Santoso yang tak tahu bahwa ia adalah Kris Joko Santoso, lantas menanyainya perihal jadwal masuk kerja hari ini. Kris Joko Raharjo pun tanpa fikir panjang langsung menjawab bakal masuk siang.

Kris Joko Raharjo dan kembarannya sekarang sudah sama-sama menikah dan masing-masing memiliki anak 2 dan 3 orang. Baik Kris Joko Raharjo maupun saudara kembarnya sama-sama tinggal di Desa Jonggrangan.

Baca Juga: Daftar Harga iPhone Terbaru dan Terlengkap Versi iBox di Bulan Febuari 2021

Kris Joko Raharjo mengaku jika salah satu di antara mereka sakit, saudara kembarnya pun ikut sakit. Hal ini karena keduanya memiliki ikatan batin.

"Karena (ada) ikatan batin," pungkas Kris Joko Raharjo.***

 

Editor: Adestu Arianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x