Network
BERITA DIY - Banjir masih menyelimuti beberapa daerah di Jakarta. Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menilai, sejak menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan terlihat tak melakukan hal serius untuk menanggulangi banjir musiman yang selalu jadi masalah rutin dan masalah pokok bagi Jakarta.
"Ini bukan asumsi tapi fakta yang bisa kita buktikan dangan melihat APBD DKI Jakarta sejak 2018 s.d 2021," ujarnya saat berbincang dengan ragamindonesia.com, Senin, 22 Februari 2021.
Ferdinand menuturkan Anies lebih sibuk berpolemik dengan pemerintah pusat soal naturalisasi atau normalisasi, sibuk membangun retorika narasi ke publik tapi tak satupun dari kata-katanya soal penanggulangan banjir yang dilakukan.
Baca Juga: Krisis Air Bersih di NTT, Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Komitmen Berikan Solusi
"Intinya soal banjir, Anies surplus kata-kata tapi nihil kinerja," terangnya.
Dikutip BERITA DIY dari artikel ragamindonesia dengan judul "Soal Banjir Jakarta, Ferdinand Hutahaen: Anies Surplus Kata-kata tapi Nihil Kinerja," lebih jauh, Ferdinand menjelaskan, dari tahun ke tahun, Anies tak kunjung melakukan program besar untuk tanggulangi banjir, tapi hanya lakukan program kacangan.
Lebih parah lagi, kata dia, Anies dengan program masukkan air ke tanah dengan model sumur resapan itu sesat pikir dan sesat paham.
Ferdinand mengatakan bahwa tanah Jakarta adalah tanah jenuh yang kepadatannya sudah sangat maksimal sehingga susah menyerap air, jadi tak mungkin berharap air hujan masuk ke bumi.
Jadi jelas, kata dia, Anies tak paham dan tak menguasai masalah serta tak mengerti bagaimana mengatasi masalah banjir di Jakarta.
