Sebelumnya, warga yang menerima bayaran kolter terakhir tersebut sempat menolak melepas lahan mereka.
Gianto mengatakan ada banyak truk yang masuk ke desanya dan membawa mobil-mobil mewah milik warga.
Baca Juga: BLT PIP SD, SMP, dan SMA Sudah Bisa Dicairkan! Begini Cara Daftar dan Cek Nama Setelah Terdaftar
Warga membeli mobi-mobil itu dengan harga kontan. Setidaknya totalnya sudah ada 176 mobil yang dibeli oleh warga.
Gianto juga menjelaskan bahwa tidak semua warga memilih menggunakan uangnya untuk membeli mobil. Ada juga yang memilih membeli tanah lagi di wilayah lain dan membangun rumah.
Gianto mengaku khawatir karena hanya segelintir warga saja yang menggunakan uangnya untuk modal usaha.
Dari total lahan yang dibutuhkan Pertamina dan Rosneft 821 hektare, 529 bidang lahan berhasil diperoleh pada pembebasan tahap satu ini. Sampai saat ini belum ada gugatan apa pun terkait pembebasan lahan tersebut.
Proyek kilang minyak patungan antara Pertamina dan Rosneft asal Rusia tersebut akn didirikan di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu dan Desa Wadung, Kecamatan Kaliuntu.***