Wali Kota Solo Nilai Wacana Gibran Rakabuming Lawan Anies di Pilkada DKI Terlalu Dini

- 12 Februari 2021, 11:12 WIB
Wali Kota Solo terpilih, Gibran Rakabuming dipastikan ditunda penetapannya oleh KPU Solo karena Mahkamah Konstitusi belum mengeluarkan salinan BRPK.
Wali Kota Solo terpilih, Gibran Rakabuming dipastikan ditunda penetapannya oleh KPU Solo karena Mahkamah Konstitusi belum mengeluarkan salinan BRPK. /Instagram.com/@gibran_rakabuming

BERITA DIY - Belakangan, nama Gibran Rakabuming disebut-sebut bakal menjadi kuda hitam di Pilkada DKI Jakarta melawan petahana, Anies Baswedan.

Bahkan pengunduran Pilkada DKI Jakarta dari 2022 ke 2024, dinilai sebagai langkah untuk memuluskan jalan Gibran melenggang melawan Anies.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera hingga mantan Wakil Ketua Umum Gerindra, Arief Poyuono.

 Baca Juga: Petinggi PKS Duga Pilkada DKI Diundur ke 2024 untuk Singkirkan Anies, Gibran Disinggung

Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo memberikan pernyataan soal Gibran yang diprediksi melawan Anies. Dia mengatakan, isu yang berkembang sekarang ini terlalu dini.

"Terlalu dini bicara itu. Belum dilantik kok (sebagai Wali Kota Surakarta), 'ben dilantik sik' (biar dilantik dulu)," katanya seperti dikutip pada Jumat, 12 Februari 2021.

Baca Juga: Eks Petinggi Gerindra Ungkap Lawan Berat Anies di Pilkada DKI Jakarta 2022, Muncul Nama Gibran

Meski demikian, ia tidak mempermasalahkan adanya wacana tersebut. Sebab hal itu merupakan hal politik Gibran sebagai warga negara.

"Itu hak seseorang untuk menentukan sikap politiknya, sekarang sikap politiknya (Gibran) menjadi wali kota. Kita tidak bisa menahan hak seseorang untuk menentukan sikap politik selanjutnya," katanya.

Baca Juga: Diangkat Isu Kudeta, Elektabilitas Moeldoko Salip Puan dan Mulai Ancam AHY hingga Giring Nidji

Sementara itu, meski nantinya Gibran benar-benar meninggalkan Kota Solo untuk bertarung di Pilkada DKI Jakarta, ia tidak terlalu mengkhawatirkan karena Gibran memiliki wakil wali kota yang bisa menggantikannya.

Dikatakannya, kondisi tersebut pernah terjadi pada dirinya, setelah ditinggalkan Joko Widodo (Jokowi) yang hijrah menjadi orang nomor satu di pemerintahan DKI Jakarta.***

Editor: Resti Fitriyani


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x