Apa Itu Virus Nipah? Berikut Gejala, Bahaya, Penyebab, Penularan, hingga Penanganannya

- 28 Januari 2021, 11:39 WIB
Kelelawar buah yang terinfeksi menjadi salah satu penyebab penyebaran virus Nipah.
Kelelawar buah yang terinfeksi menjadi salah satu penyebab penyebaran virus Nipah. /Pixabay/Dorothee QUENNESSON

Dalam wabah berikutnya di Bangladesh dan India, konsumsi buah-buahan atau produk buah-buahan (seperti jus kurma mentah) yang terkontaminasi dengan urin atau air liur dari kelelawar buah yang terinfeksi adalah sumber infeksi yang paling mungkin.

Baca Juga: Kasus Video Porno Gisel Masih Bergulir, Penyebar Video Ditetapkan sebagai Saksi Bersama Saksi Ahli

Baca Juga: Terbongkar! Rahasia Aldebaran Bocor Lagi, Andin Semakin Menderita di Ikatan Cinta 28 Januari 2021

Penularan virus Nipah dari manusia ke manusia juga telah dilaporkan di antara keluarga dan perawat pasien yang terinfeksi.

 Gejala

Infeksi manusia berkisar dari infeksi asimtomatik hingga infeksi pernapasan akut, kejang, dan ensefalitis yang fatal. Orang yang terinfeksi awalnya mengalami gejala yang meliputi demam, sakit kepala, mialgia, muntah dan sakit tenggorokan.

Ini dapat diikuti dengan pusing, mengantuk, kesadaran yang berubah, dan tanda-tanda neurologis yang mengindikasikan ensefalitis akut.

Beberapa orang juga dapat mengalami pneumonia atipikal dan masalah pernapasan yang parah, termasuk gangguan pernapasan akut. Ensefalitis dan kejang terjadi pada kasus yang parah, berkembang menjadi koma dalam waktu 24 hingga 48 jam.

Baca Juga: BLT Banpres UMKM Rp2,4 Juta Cair Lagi via Bank BRI, Buruan Cek KTP di Link Ini: BPUM Masuk Rekening

Masa inkubasi dari 4 hingga 14 hari tetapi periode inkubasi selama 45 hari telah dilaporkan.

Halaman:

Editor: Iman Fakhrudin

Sumber: WHO


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x