Macam-macam Metode Diet Intermittent Fasting dan Manfaatnya bagi Kesehatan

17 Oktober 2020, 13:05 WIB
Ilustrasi Diet /pixabay/ stevepb

BERITA DIY - Memiliki tubuh yang ideal tentunya menjadi dambaan setiap orang. Hal ini menjadi alasan sebagian orang melakukan diet. Namun sayangnya beberapa diet membatasi dan membuat orang tidak dapat mengonsumi makan yang mereka suka. Diet Intermittent Fasting mungkin mampu menjadi alternatif diet yang menyenangkan untuk kamu coba.

Intermittent Fasting atau juga disebut dengan diet puasa merupakan metode diet dengan cara berpuasa makan selama beberapa waktu yang ditentukan namun tetap mengonsumsi minuman. Diet ini memperbolehkan kamu mengonsumsi segala jenis makanan yang diinginkan namun hanya pada waktu yang ditentukan.

Hal yang harus dilakukan saat melakukan diet ini adalah memperbanyak konsumsi air putih, lakukan periode berhenti makan saat malam hari, lakukan periode berhenti makan saat kamu sibuk dengan aktivitas, jangan lupakan untuk rutin melakukan aktivitas fisik, tanamkan mindset bahwa periode berhenti makan sama dengan kamu sedang mengistirahatkan tubuh.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini 17 Oktober 2020, Asmara Leo Banyak Godaan, Kesehatan Virgo Butuh Udara Segar

Beberapa metode Intermittent Fasting yang biasa dilakukan.

  1. Puasa 12 Jam sehari

Metode ini cocok untuk pemula, dimana kamu cukup berpuasa selama 12 jam dalam sehari. Kamu dapat mengonsumsi jumlah kalori yang sama setiap hari.

  1. The 16/8 Method

Metode ini membagi waktu menjadi 16 jam waktu puasa dan 8 jam untuk makan. Misalnya, anda dapat makan dari jam 12 siang hingga 8 malam, kemudian berpuasa untuk 16 jam ke depan.

  1. The 5:2 Diet

Metode dengan mengurangi makanan hingga 25 persen dari jumlah normal atau sekitar 500-600 kalori per hari. Selama dua hari per minggu kamu dapat melakukan diet dan lima hari lainnya kamu dapat makan seperti biasa.

  1. Eat-Stop-Eat

Metode ini mengharuskan kamu berpuasa selama 24 jam penuh selama beberapa hari dalam seminggu. Misalnya kamu selesai makan terakhir pada jam 8 malam, maka kamu harus berpuasa (hanya boleh minum air mineral) hingga jam 8 malam di hari berikutnya.

  1. Puasa Alternatif

Metode ini membuat anda berpuasa setiap hari dengan hanya mengonsumsi makanan maksimal 500 kalori dalam sehari.

Baca Juga: Jenis Diet Populer yang BIsa Dicoba untuk Menurunkan Berat Badan

Diet Intermittent Fasting ini memiliki banyak manfaat diantaranya, memperbaiki dan membentuk perilaku makan yang lebih sehat, melatih ketahanan tubuh, mengendalikan tekanan darah dan kolesterol, membantu tubuh melakukan peremajaan dan perbaikan untuk meningkatkan kesehatan.

Manfaat lain dari diet ini adalah mengubah fungsi sel, gen dan hormon, membantu menurunkan berta badan dan lemak di perut, menurukan risiko diabetes tipe 2, meningkatkan fungsi otak, membuat kualitas tidur lebih baik.

Diet ini tidak disarankan untuk beberapa orang, yaitu yang sedang mengidap penyakit diabetes, memiliki kadar gula rendah, tekanan darah rendah, tengah  menjalani masa pengobatan, indeks massa tubuh rendah, gangguan makan, wanita yang menjalani program hamil, pendarahan saat menstruasi, hamil dan menyusui.

Baca Juga: Harga Emas Hari Ini Sabtu 17 Oktober 2020: Mulai dari Antam Hingga UBS

Diet ini terlihat mudah-mudah sulit, sehingga beberapa orang juga kadang gagal melakukan diet ini. Hal ini diantaranya dikarenakan memilih pola diet yang salah, terburu-buru mencapai target, memilih jenis makanan yang salah, makan terlalu sedikit atau bahkan makan terlalu banyak.

Jika kamu ingin mencoba diet ini perhatikan sungguh-sungguh kondisi tubuh kamu serta pilihlah metode yang menurut kamu mampu kamu lakukan. Agar hasil akhir yang kamu inginkan dapat tercapai.***

Editor: Iman Fakhrudin

Tags

Terkini

Terpopuler