7 CONTOH Catatan Proses Rapor P5 SD Kurikulum Merdeka, ISIAN Kewirausahaan hingga Gaya Hidup Berkelanjutan

14 Juni 2024, 08:55 WIB
Ilustrasi - Contoh catatan proses proyek penguatan profil pelajar pancasila P5 SD, catatan proses dalam raport proyek, kearifan lokal, bhinekka tunggal /PEXELS/Charlotte May

BERITA DIY - Saat ini banyak yang cari contoh catatan proses proyek penguatan profil pelajar pancasila P5 SD, catatan proses dalam raport proyek, kearifan lokal, bhinekka tunggal ika.

Mengisi catatan proses rapor P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) SD adalah bagian penting yang harus dilakukan oleh wali kelas setiap akhir semester.

Catatan ini memberikan gambaran aktivitas dan pekerjaan siswa dalam menyelesaikan proyek tertentu.

Rapor P5 bertujuan untuk mengembangkan karakter siswa agar sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Berikut ini adalah beberapa contoh catatan proses rapor P5 SD yang dapat dijadikan referensi.

Baca Juga: Jawaban Eksplorasi Konsep Modul 2.1 Guru Penggerak Termasuk Diagram Frayer, Download Tugas CGP PDF

Tema Utama P5 SD

Menurut kemdikbud.go.id, tema utama P5 SD terbagi menjadi 6, yaitu:

  1. Gaya Hidup Berkelanjutan
  2. Kearifan Lokal
  3. Bhinneka Tunggal Ika
  4. Bangunlah Jiwa dan Raganya
  5. Suara Demokrasi
  6. Rekayasa Teknologi

Catatan proses rapor P5 SD dapat disesuaikan dengan proyek yang dikerjakan siswa. Berikut adalah contoh-contohnya:

Contoh 1: Kewirausahaan

Siswa: Ahmad Rizky

Catatan: Ahmad Rizky menunjukkan pemahaman yang baik dalam mengidentifikasi peluang bisnis sederhana.

Dia mampu menyusun rencana bisnis kecil-kecilan dengan baik, termasuk menghitung modal dan potensi keuntungan. Ahmad juga aktif dalam diskusi kelompok dan memberikan kontribusi yang berarti.

Baca Juga: CARA Kerja Perangkat Lunak Antiplagiasi PDF Jurnal, Ini Jawaban Sebutkan Macam-macam Perangkat Lunak Orisinal

Contoh 2: Gaya Hidup Berkelanjutan

Siswa: Alhamdulillah (nama siswa)

Catatan: Alhamdulillah menunjukkan penguasaan yang baik dalam mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan mengolah informasi tentang gaya hidup berkelanjutan.

Ia juga menganalisis, merefleksi, dan mengevaluasi pemikirannya sendiri. Ia memiliki keluwesan berpikir dalam mencari solusi, menghasilkan karya, dan tindakan yang nyata.

Contoh 3: Kearifan Lokal

Siswa: Syifa Anisa

Catatan: Syifa Anisa menunjukkan partisipasi aktif pada semua tahapan proyek. Syifa terlibat dengan penuh semangat dan berkontribusi secara positif dalam diskusi kelompok.

Selain itu, ia juga telah menunjukkan kreativitasnya dengan membuat lukisan dan karya seni lain yang menggambarkan nilai-nilai Pancasila secara visual.

Contoh 4: Bangunlah Jiwa dan Raganya

Siswa: Dina

Catatan: Saat pelaksanaan kegiatan projek, Dina mampu mengenali kebutuhan bersama dan bekerja sama dalam melakukan kegiatan projek. Dina juga dapat memenuhi rasa ingin tahunya dengan mengajukan pertanyaan dan memberikan informasi kepada teman-temannya.

Baca Juga: JAWABAN Apa 3 Tantangan Paling Sulit yang Akan Ada Hadapi Dalam Melakukan Perubahan Kepala Sekolah, PMM PDF

Contoh 5: Suara Demokrasi

Siswa: Satria

Catatan: Dalam mengerjakan projek ini, Satria mulai mengembangkan kemampuannya untuk berpikir kritis terhadap gagasan.

Ia juga mengelola informasi dan aktif dalam diskusi kelompok. Ia aktif dalam mendalami budaya serta menghormati budaya yang beraneka ragam.

Contoh 6: Rekayasa Teknologi

Siswa: Erika

Catatan: Dalam mengerjakan proyek ini, Erika sudah dapat menunjukkan contoh tindakan yang ramah maupun yang tidak ramah lingkungan.

Erika dapat mengusulkan gagasan akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekitar dari sampah. Ia aktif dalam kegiatan merancang pembuatan poster dan melakukan pameran.

Contoh 7: Bhinneka Tunggal Ika

Siswa: Henri

Catatan: Dalam mengerjakan proyek ini, Henri aktif melibatkan diri dengan memberikan usulan soal cara-cara mengajak remaja lain membuka diri tentang agama dan keyakinan. Wawasan yang luas dan pengalamannya berada di tengah lingkungan beragama sangat membantu Henri memberikan ide dan gagasan serta berkontribusi aktif dalam diskusi kelompok.

Ia juga aktif memberikan pertanyaan yang memancing diskusi kelompoknya dan tampak terbiasa membantu teman yang kesulitan.

Setiap catatan harus disesuaikan dengan proyek yang dikerjakan siswa dan harus memberikan penilaian yang konstruktif dan motivasi. Semoga contoh-contoh di atas dapat membantu wali kelas dalam menyusun catatan proses rapor P5 SD yang efektif dan inspiratif.***

Editor: MR Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler