Dampak Radiasi Pancaran Cahaya Cosmic Malam Ini: Contoh Ledakan Kosmik Sebagai Fenomena Visual Langka

29 Februari 2024, 12:30 WIB
Apa yang dimaksud radiasi pancaran cahaya cosmic malam ini, apa saja contoh ledakan kosmik sebagai fenomena visual langka di alam semesta. /Tangkap layar iaea.org

BERITA DIY - Banyak yang mencari apa yang dimaksud radiasi pancaran cahaya cosmic malam ini, apa saja contoh ledakan kosmik sebagai fenomena visual langka di alam semesta.

Sebagai fenomena alam semesta, pancaran cahaya cosmic menarik sekaligus misterius untuk diulas.

Dalam tulisan ini, kita akan membahas tentang radiasi pancaran cahaya cosmic, proses terbentuknya, contoh ledakan kosmik yang menghasilkan fenomena visual langka, dan apakah radiasi kosmik berbahaya bagi kesehatan manusia?

Penulisan artikel ini menimbang banyaknya pesan berantai mengenai bahaya radiasi kosmik dengan imbauan mematikan handphone dan alat elektronik berbasis jaringan yang belum diuji kebenarannya.

Baca Juga: Apa Itu NASA Internet Apocalypse yang Viral, Dampak Badai Matahari yang Sebabkan Kiamat Internet

Apa itu radiasi pancaran cahaya cosmic?

Dilansir dari International Atomic Energy Agency (IAEA), apa yang dimaksud radiasi pancaran cahaya cosmic (CMBR) adalah radiasi latar belakang yang berasal dari awal alam semesta, tepatnya dari peristiwa Big Bang.

Pembuatan radiasi kosmik juga berasal dari sisa-sisa Supernova, yaitu edakan dahsyat pada tahap terakhir bintang masif yang runtuh menjadi lubang hitam atau lenyap.

Pada saat itu, alam semesta sangat padat dan panas. Ketika terjadi ledakan besar, energi yang dilepaskan mengisi ruang dengan radiasi termal berenergi tinggi.

Radiasi ini kemudian merambat melalui alam semesta dan menjadi bagian dari latar belakang kosmik yang kita amati hari ini.

Baca Juga: Apa Itu Jam Kiamat, Bagaimana Cara Kerjanya? Cek Fungsi Doomsday Clock, Apa Dunia Sudah Mendekati Kehancuran

Bagaimana radiasi pancaran cahaya cosmic terbentuk?

Prediksi akan radiasi latar belakang kosmik ini didasarkan pada gagasan bahwa alam semesta awal setelah Big Bang atau Supernova pastilah sangat padat dan panas, dan dipenuhi dengan radiasi termal berenergi tinggi.

Ketika alam semesta mulai mendingin dan mengembang, radiasi kosmik ini terus merambat dan mengisi ruang secara seragam. Saat ini, suhu radiasi pancaran cahaya cosmic sekitar 10 Kelvin (10 derajat di atas nol mutlak).

Contoh ledakan kosmik dan fenomena visual langka

Berikut adalah beberapa contoh ledakan radiasi kosmik yang menghasilkan fenomena visual langka alam semesta:

1. Supernova: Ketika bintang yang sangat besar meledak, ia mengeluarkan energi yang luar biasa. Supernova menghasilkan cahaya yang sangat terang dan dapat terlihat dari jarak jauh. Fenomena ini sangat langka dan hanya terjadi beberapa kali dalam sejarah pengamatan manusia.

2. Gamma-Ray Burst (GRB): GRB adalah ledakan energi yang sangat kuat dan singkat. Ini terjadi ketika bintang neutron runtuh atau dua bintang neutron bertabrakan. GRB menghasilkan pancaran sinar gamma yang sangat intens. Meskipun GRB sangat langka, mereka dapat terlihat dari jarak miliaran tahun cahaya.

3. Kilat Kosmik: Kilat kosmik adalah ledakan energi yang sangat singkat dan kuat. Mereka dapat terjadi ketika dua bintang neutron bertabrakan atau ketika lubang hitam menghisap materi dari bintang tetangga. Kilat kosmik menghasilkan cahaya yang sangat terang dan dapat terlihat dari jarak yang sangat jauh.

Baca Juga: Apa Bahaya Pancaran Cahaya Cosmic Malam Ini: 6 Bencana Sinar Radiasi Kosmik yang Musnahkan Kehidupan Bumi

Dalam mengamati fenomena kosmik ini, para ilmuwan dapat memahami lebih banyak tentang alam semesta, evolusi bintang, dan proses fisika yang terjadi di luar angkasa.

Radiasi pancaran cahaya cosmic dan ledakan kosmik adalah bagian dari keajaiban alam semesta yang terus menantang kita untuk memahami lebih dalam tentang asal usul dan evolusi alam semesta kita.

Apakah radiasi kosmik berbahaya bagi manusia?

Dilansir dari artikel berjudul "Cosmic Radiation: Why We Should not be Worried" dari IAEA, radiasi kosmik adalah radiasi yang berasal dari luar angkasa, termasuk radiasi dari matahari dan bintang-bintang.

Radiasi ini dapat mempengaruhi manusia, terutama bagi para astronot dan kru pesawat luar angkasa. Berikut beberapa hal yang perlu dipahami tentang radiasi kosmik:

1. Sumber radiasi kosmik:

  • Matahari: Sumber utama radiasi kosmik adalah matahari. Radiasi ini terdiri dari partikel bermuatan seperti proton dan elektron.
  • Ledakan Kosmik: Ledakan kosmik seperti supernova dan gamma-ray burst juga menghasilkan radiasi yang dapat mencapai Bumi.

2. Dampak pada kesehatan manusia:

  • Astronot: Para astronot yang berada di luar angkasa terpapar radiasi kosmik lebih intensif. Radiasi ini dapat meningkatkan risiko kanker dan kerusakan sel.
  • Penerbangan Komersial: Meskipun radiasi kosmik pada penerbangan komersial lebih rendah, tetapi masih ada risiko bagi kru dan penumpang yang sering terbang.

Baca Juga: Cara Melihat Fenomena Planet Sejajar 24 Juni 2022, Dampak Bagi Bumi, Terjadi di Hari Jumat Apakah Tanda Kiamat

3. Proteksi dan pengurangan risiko:

  • Perisai: Astronot menggunakan perisai radiasi untuk melindungi diri dari radiasi kosmik.
  • Pengukuran: Penerbangan komersial memantau dosis radiasi dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko.
  • Tingkat Risiko: Risiko radiasi kosmik tergantung pada faktor seperti lamanya paparan, intensitas radiasi, dan jenis partikel. Namun, risiko ini masih relatif rendah bagi kebanyakan orang yang tidak sering terpapar.

Jadi, sementara ini radiasi kosmik tidak memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan manusia pada umumnya, langkah-langkah proteksi dan pemantauan dapat membantu mengurangi risiko.

Alhasil, Anda tidak perlu repot-repot mematikan HP dan perangkat elektronik malam ini dengan alasan bahaya radiasi pancaran cahaya cosmic atau ledakan radiasi kosmik mikro.***

Editor: Arfrian Rahmanta

Tags

Terkini

Terpopuler