BERITA DIY - Berikut informasi kapan waktu pelaksanaan sholat Nisfu Syaban, niat, doa, dan tata caranya.
Malam Nisfu Syaban merupakan salah satu peristiwa mulia. Maka, dianjrukan bagi umat muslim untuk melakukan amalan salah satunya sholat sunnah Nisfu Syaban.
Ketahui bacaan niat, doa, dan tata cara sholat Nisfu Syaban secara lengkap hanya di artikel ini.
Setiap tanggal 15 bulan Syaban, diperingati sebagai malam Nisfu Syaban. Pada malam tersebut, pintu kebaikan dan rahmat dibuka oleh Allah SWT sehingga menjadi waktu yang istimewa.
Baca Juga: Tata Cara Sholat Nisfu Syaban 2024 Lengkap Bacaan Niat dan Keutamaan
Pada malam yang di mana Allah akan mengampuni seluruh makhluk-Nya tersebut, umat Islam diajurkan untuk memperbanyak amal ibadah. Salah satu amalan yang dapat dikerjakan yakni sholat sunnah Nisfu Syaban.
Lantas, kapan pelaksanaan sholat Nisfu Syaban, tata cara, hingga bacaan niatnya?
Kapan Sholat Nisfu Syaban?
Sholat Nisfu Syaban dapat dikerjakan pada malam hari, tepatnya dapat dimulai setelah maghrib.
Merujuk pada kalender masehi 2024, Nisfu Syaban akan dimulai pada Sabtu, 24 Februari 2024 malam. Sehingga pelaksanaan sholat Nisfu Syaban setelah sholat Maghrib pada hari Sabtu, 24 Februari 2024.
Niat Sholat Nisfu Syaban
Berikut bacaan niat sholat Nisfu Syaban:
أُصَلِّي سُنَّةَ نِصْفِ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى
"Usalli sunnata nisfi Syaban rak'ataini lillahi ta'ala."
Artinya: "Aku berniat sholat sunnah Nisfu Syaban dua rakaat karena Allah SWT."
Tata Cara Sholat Nisfu Syaban
Berikut tata cara sholat Nisfu Syaban:
1. Takbiratul ihram.
2. Membaca iftitah.
3. Membaca ta'awudz.
4. Rakaat pertama setelah membaca Al-Fatihah, dilanjutkan dengan surat Al-Kafirun.
5. Rukuk diiringi doa rukuk.
6. Itidal diiringi doa itidal.
7. Duduk di antara dua sujud, diiringi doa duduk di antara dua sujud.
8. Sujud kedua.
9. Dilanjutkan dengan rakaat kedua, setelah fatihah membaca surat Al-Ikhlas.
10. Rukuk diiringi doa rukuk.
11. Itidal diiringi doa itidal.
12. Duduk di antara dua sujud, diiringi doa duduk di antara dua sujud.
13. Sujud kedua.
14. Tahiyat membaca dua kalimat syahadat dan sholawat ibrahimiyah.
15. Salam
16. Membaca doa
اَللّٰهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ اللّٰهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِيْ عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُومًا أَوْ مُقْتَرًّا عَلَيَّ فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللّٰهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَاقْتِتَارَ رِزْقِيْ، وَاكْتُبْنِيْ عِنْدَكَ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ "يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ" وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمـَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَــالَمِيْنَ
"Allâhumma yâ dzal manni wa lâ yumannu 'alaik, yâ dzal jalâli wal ikrâm, yâ dzat thawli wal in'âm, lâ ilâha illâ anta zhahral lâjîn wa jâral mustajîrîn wa ma'manal khâ'ifîn. Allâhumma in kunta katabtanî 'indaka fî ummil kitâbi syaqiyyan aw mahrûman aw muqtarran 'alayya fir rizqi, famhullâhumma fî ummil kitâbi syaqâwatî wa hirmânî waqtitâra rizqî, waktubnî 'indaka sa'îdan marzûqan muwaffaqan lil khairât. Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fî kitâbikal munzal 'alâ lisâni nabiyyikal mursal, "yamhullâhu mâ yasyâ'u wa yutsbitu, wa 'indahû ummul kitâb" wa shallallâhu 'alâ sayyidinâ muhammad wa alâ âlihî wa shahbihî wa sallama, walhamdu lillâhi rabbil 'alamîn."
Baca Juga: Bacaan Tahlil dan Doa Arwah Setelah Surat Yasin 83 Ayat yang Bisa Diamalkan pada Malam Nisfu Syaban
Artinya: "Wahai Tuhanku yang Maha Pemberi, engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada Tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut. Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku. Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata-sementara perkataan-Mu adalah benar di kitab-Mu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, 'Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.' Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad SAW dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah SWT."
Demikianlah informasi kapan waktu pelaksanaan sholat Nisfu Syaban, niat, doa, dan tata caranya.***