BERITA DIY - Ketahui tradisi Nyadran 2024 tanggal berapa, tujuan, sejarah, dan artinya Nyadran di bulan ruwah atau Syaban masyarakat Jawa.
Sebelum bulan Ramadhan, ada bulan Syaban yang memiliki keistimewaan pada Nisfu Syaban yang ada pada pertengahan bulan atau tanggal 15 Syaban.
Di budaya masyarakat Jawa, kerap diketahui tradisi Nyadran yang dilakukan pada bulan Syaban atau sebelum Ramadhan.
Tradisi Nydran 2024 jatuh pada tanggal 11 Maret 2024 atau 30 Syaban 1445 Hijrah atau di bulan Ruwah kalender Jawa.
Nyadran artinya "keyakinan". Kata Nyadran diambil dari bahasa Sansakerta yakni kata "sraddha".
Dilansir dari djkn.kemenkeu.go.id, Nyadran adalah tradisi merawat jalinan kepada nenek moyang dengan cara mendoakannya.
Dari makna itu, tujuan Nyadran yaitu agar manusia tetap mengingat jasa nenek moyang, serta mendoakan mereka agar berada di tempat terbaik.
Dalam sejarah Nyadran, kegiatan tradisi masyarakat Jawa ini dilakukan dengan:
1. Ziarah kubur
Menjelang Ramadhan, masyarakat biasanya mengunjungi makam leluhur untuk membersihkan makam dan mendoakannya. Hal ini sebagai simbol bakti kepada orang yang telah meninggal.
2. Mandi di sungai (padusan)
Mandi dilakukan oleh warga di sungai atau tempat pemandian. Mandi disimbolkan sebagai pembersihan diri sebelum memasuki bulan suci Ramadhan.
3. Membersihkan lingkungan
Selain membersihkan diri, masyarakat juga kerja bakti membersihkan lingkunan.
4. Kenduri
Dalam kenduri warga berkumpul dan makan bersama. Selain itu dalam acara ini biasanya diisi dengan doa Bersama sebagai perwujudan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Demikianlah cara mengenal tradisi Nyadran 2024 tanggal berapa, tujuan, sejarah, dan artinya Nyadran di bulan ruwah atau Syaban masyarakat Jawa.***