Arti 'Greenflation' yang Disebut Gibran dalam Debat Cawapres dan Apa Bedanya dengan Ekonomi Hijau?

23 Januari 2024, 11:03 WIB
Informasi tentang arti greenflation yang disebut Gibran Rakabuming Raka dalam debat cawapres serta bedanya dengan ekonomi hijau ada di sini. /Tangkap layar www.youtube.com/KPU RI

BERITA DIY – Berikut merupakan informasi tentang arti dari greenflation yang disebut Gibran Rakabuming Raka dalam debat cawapres lalu serta bedanya dengan ekonomi hijau.

Pada hari Minggu malam, 21 Januari 2024, debat cawapres yang kedua telah dilaksanakan dan berjalan cukup ramai.

Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD saling beradu gagasan tentang topik debat pada malam itu.

Beberapa topik dalam tema debat tersebut adalah energi, Sumber Daya Alam (SDA), pangan, pajak karbon, lingkungan hidup, agraria, dan masyarakat adat.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Leo Hari Ini Selasa, 23 Januari 2024: Kabar Gembira dalam hal Karir dan Pekerjaan

Dalam rangkaian debat tersebut terdapat salah satu sesi, di mana setiap cawapres akan saling melempat pertanyaan.

Pada sesi pertanyaan dari cawapres nomor urut dua kepada cawapres nomor urut tiga terdapat istilah yang muncul, yakni greenflation. Gibran memberikan pertanyaan kepada Mahfud tentang greenflation.

“Bagaimana cara mengatasi greenflation? Ini adalah inflasi hijau,” tanya Walikota Solo tersebut.

Menjawab pertanyaan tersebut, Mahfud mengaitkan greenflation dengan eknomi hijau. Hal tersebut lalu disalahkan oleh Gibran.

Baca Juga: Kalender Pajak Tahun 2024 PDF dan PNG, Download Gratis via Link Ini

“Ekonomi hijau itu adalah ekonomi sirkuler, ya di mana sebuah proses pemanfaatan produk ekonomi pangan atau apa produksi apapun diproduksi kemudian dimanfaatkan, di-recycle,” tutur Mahfud.

Setelahnya, Gibran berlaku seolah sedang mencari jawaban dari lawan debatnya tersebut. Ia mengatakan bahwa jawaban Mahfud tidak tepat sasaran.

Menurut Gibran, topik yang dijawab berbeda dengan yang ia tanyakan. Dirinya menanyakan tentang inflasi hijau, tetapi jawabannya tentang ekonomi hijau.

Akibat hal tersebut, istilah greenflation banyak dicari oleh warganet. Mereka mempertanyakan tentang pengertian dan perbedaannya dengan ekonomi hijau.

Baca Juga: Link Nonton Drakor Marry My Husband Episode 8 Sub Indo Bukan di Bilibili atau LK21

Lalu, apa sebenarnya perbedaan inflasi hijau dan ekonomi hijau?

Dilansir dari Warung Sains Teknologi, istilah greenflation merupakan gabungan antara inflasi dan kepedulian lingkungan.

Greenflation mengkaji tentang bagaimana dampak besar yang akan ditimbulkan akibat kesadaran keberlanjutan dan iklim terhadap ekonomi sebuah negara.

Istilah ini berasal dari dua kata, yakni “green” dan “inflation” yang berlandaskan pada fenomena bagaimana kenaikan harga dalam ekonomi disumbang oleh adanya peningkatan permintaan produk dan layanan ramah lingkungan.

Baca Juga: Tanggal Berapa Bantuan BPNT Tahap 1 2024 Cair? Login cekbansos.kemensos.go.id Cek Penerima Bansos Rp2,4 Juta

Kesadaran masyarakat tentang ekologi mengakibatkan perubahan pola hidup yang lebih ramah lingkungan, seperti penggunaan barang berkelanjutan.

Hal ini tentu akan mempengaruhi bagaimana dinamika ekonomi, yakni harga barang dan jasa di pasaran.

Selain adanya kesadaran lingkungan, greenflation juga bisa disebabkan oleh adanya regulasi pemerintah tentang lingkungan yang ketat.

Dengan aturan tersebut, perusahaan harus mau menyesuaikannya meskipun dengan risiko kenaikan biaya produksi daripada sebelumnya.

Baca Juga: Link Saldo DANA Gratis Hari Ini, Langsung Cair Rp100 Ribu Tanpa Game Penghasil Uang Google via DANA Kaget

Oleh karena itu, pemerintah memegang peranan yang sangat penting untuk menciptakan greenflation untuk menciptakan produk yang lebih ramah lingkungan dan bernilai ekonomis tinggi.

Sementara itu, dilansir dari web Kementerian ESDM, ekonomi hijau memiliki pengertian yang lebih positif.

Ekonomi hijau adalah sebuah gagasan yang diimplementasikan untuk menaikkan kesejahteraan dan kesetaraan sosial dalam masyarakat.

Selain itu, ekonomi hijau digalakan juga untuk mengurangi risiko kerusakan lingkungan dalam suatu negara.

Baca Juga: Download Lagu MP3 Full Album YouTube Terbaru Terbaik di Gudang Lagu atau MP3Juice Dicari, Alternatif Resmi

Penerapan ekonomi hijau untuk memastikan segala aktivitas perekonomian tidak menimbulkan risiko lingkungan.

Sebagai contoh, perekonomian harus dipastikan tidak menghasilkan emisi karbon berlebih untuk lingkungan, hemat dalam penggunaan sumber daya alam, serta menjunjung keadilan sosial.

Ekonomi hijau dapat dilihat dari bagaimana efisiensi penggunaan energi dan sumber daya alam, serta menjaga keanekaragaman hayati dalam ekosistem lingkungan.

Itulah informasi tentang arti istilah greenflation yang disebut Gibran dalam debat cawapres kedua serta perbedaannya dengan ekonomi hijau.*** Irza Triamanda

Editor: Muhammad Suria

Tags

Terkini

Terpopuler