Profil dan Pendidikan Buya Syakur Meninggal Hari Ini: Ulama Asal Indramayu Terkenal dengan Puisi Cintanya

17 Januari 2024, 11:30 WIB
Informasi tentang profil dan pendidikan Buya Syakur, ulama asal Indramayu yang terkenal dengan puisi cintanya, wafat hari ini, ada di sini. /Tangkap layar YouTube.com/KH Buya Syakur Yasin MA

BERITA DIY – Berikut merupakan profil dan pendidikan Buya Syakur meninggal hari ini, ulama asal Indramayu yang terkenal dengan puisi cintanya.

Buya Syakur dikabarkan telah meninggal dunia pada Rabu, 17 Desember 2024, dini hari, pukul 02.00 WIB, di Rumah Sakit Mitra Plumbon, Cirebon, Jawa Tengah.

Ulama bernama lengkap K.H. Abdul Syakur Yasin dikenal sebagai teman dekat almarhum Gus Dur, Nurcholis Madjid, Alwi Shihab, dan Quraish Shihab.

Buya Syakur lahir pada 2 Februari 1948 di Indramayu, Jawa Barat. Selain sebagai seorang ulama kharismatik, dirinya juga pendiri sekaligus pengasuh Pondok Pesantern Cadangpinggan.

Baca Juga: Link PDF Boruto Two Blue Vortex Chapter 6 Sub Indo Rilis 18 Januari 2024

Pria yang meninggal di usia 75 tahun tersebut mulai mendirikan Pondok Pesantren cadangpinggan di Indramayu  pada 2006.

Selain sebagai pondok pesantren, di sana juga merupakan sebuah yayasan yang menyediakan pendidikan lengkap dari Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA), dan SMK.

Buya Syakur menghabiskan masa pendidikannya banyak di pondok pesantren, mulai dari anak-anak sampai dewasa.

Dirinya belajar cukup lama di Pondok Pesanteren Ciwaringin, Cirebon. Oleh karena itu, pendidikan secara intensif didapatkan Buya Syakur di sana.

Baca Juga: SIKAT Saldo Dana Gratis 100rb Hari Ini Rabu 17 Januari 2024 Non Pemerintah, KLIK Link Dana Kaget Tanpa Syarat

Berkat pendidikannya di sana, Buya Syakur jadi mahir bahasa Arab. Berbekal hal tersebut, dirinya banyak menerjemahkan kitab-kitab berbahasa Arab ke bahasa Indonesia.

Pendididikannya di Babakan selesai pada tahun 1971. Setelahnya, Buya Syakur melanjutkan studinya ke Kairo, Mesir.

Di sana, Buya Syakur, aktif dalam berorganisasi. Ia pernah diangkat sebegai Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) bagian Kairo, Mesir.

Dirinya lulus dari Kairo, Mesir, dengan skripsinya uang berjudul Kritik Sastra Objektif terhadap Karya Novel-Novel Yusuf As-Siba’i (Novelis Mesir).

Baca Juga: Contoh Format Surat Pengunduran Diri Anggota Petugas KPPS Pemilu 2024 dan Link Download PDF

Tak berhenti di situ, ulama yang sering mengunggah konten dakwah puisi cinta di YouTubenya tersebut memilih untuk melanjutkan pendidikannya.

Buya Syakur mampu menyelesaikan pendidikan Al-Qur’an pad atahun 1977. Dua tahun setelahnya, ia juga berhasil merampungkan pendidikan Sastra Arab.

Tiga tahun setelahnya, pada 1981, Buya Syakur lulus dari sebagai magister dari bidang sastra lingusitik di Tunisia.

Berkat pretasinya, ia sempat diangkat sebagai staf ahli di Kedutaan Besar Tunisia. Hal ini termasuk salah satu pencapaian besar Buya Syakur.

Baca Juga: Pinjam Uang di DANA Premium Apakah Bisa? Begini Cara Pinjam Uang Tanpa KTP Bayar Nanti Secara Online

Tak sampai di sana, Buya Syakur melanjutkan pendidikannya pada tingkat doktoral. Tak tanggung-tanggung, ia meneruskan kuliah di London, Inggris.

Dirinya mengambil konsentarsi dialog teater dan berhasil menyelesaikan studi tersebut pada tahun 1985.

Secara keseluruhan, Buya Syakur telah menghabiskan 20 tahun dalam hidupnya untuk menuntut ilmu di benua Eropa dan Afrika.

Setelahnya, Buya Syakur memutuskan untuk kembali ke Indonesia pada tahun 1991 bersama dengan keempat sahabat dekatnya.

Baca Juga: Contoh Surat Keterangan Kerja untuk Pemilu DOC, Dokumen Persyaratan Pindah TPS bagi Karyawan di Luar Kota

Ia mulai berdakwah di kampung halamannya, bahkan sampai mendirikan yayasan dan pondok pesantren.

Buya Syakur memiliki berbagai karya terkenal yang khas dengan puisi cintanya, seperti Surat-Surat Cinta Buya Syakur Yasin, Renungan Spiritual Buya Syakur Yasin, dan Menembus Palung Hati yang Paling Dalam.

Itulah informasi tentang profil dan pendidikan Buya Syakur yang wafat hari ini, ulama asal Indramayu yang terkenal dengan puisi cintanya.*** Irza Triamanda

Editor: Arfrian Rahmanta

Tags

Terkini

Terpopuler