Viral Nyamuk Wolbachia ‘Bill Gates’, Benarkah Sebar Genetik LGBT di Indonesia? INI Fakta yang Mencengangkan

18 November 2023, 14:37 WIB
Ilustrasi - Sedang viral narasi nyamuk Wolbachia ‘Bill Gates’, tapi benarkah sebar genetik LGBT di Indonesia? Cek fakta yang mencengangkan ini. /PIXABAY/@mikadago

BERITA DIY - Saat ini sedang viral narasi nyamuk Wolbachia ‘Bill Gates’, tapi benarkah sebar genetik LGBT di Indonesia? Cek fakta yang mencengangkan berikut.

Media sosial digemparkan dengan adanya postingan Bill Gates melepas nyamuk Wolbachia untuk menyebar genetik LGBT di Indonesia.

Perhatian, jangan anggap semua informasi dan narasi yang ada di media sosial adalah kebenaran. Termasuk soal nyamuk Wolbachia ‘Bill Gates’.

Ketahui, narasi nyamuk Wolbachia ‘Bill Gates’ tidak benar sebar genetik LGBT di Indonesia. Bill Gates tidak menebar nyamuk di Indonesia.

Baca Juga: Keajaiban di Balik Nyamuk, Salah Satunya Menjadi Inspirasi Ilmu Bedah

Fakta yang benar adalah nyamuk Wolbachia sebenarnya untuk mengendalikan virus DBD atau demam berdarah. Hal ini mencengagkan karena berbeda jauh dengan narasi hoaks.

Penelitian nyamuk berbakteri Wolbachia dilakukan The World Mosquito Program (WMP) Yogyakarta, yang dijalankan Prof Adi Utarini.

Mengutip situs kemkes.go.id, Wolbachia adalah bakteri yang dapat tumbuh alami diserangga terutama nyamuk, kecuali nyamuk aedes aegypti.

Adapun bakteri Wolbachia dapat melumpuhkan virus dengue. Nah, jika ada nyamuk aedes aegypti menghisap darah, virus dengue tidak akan menyebar ke dalam tubuh manusia.

Baca Juga: Apa Itu Nyamuk Wolbachia? Nyamuk 'Baik' Pencegah Demam Berdarah Dengue DBD

Prof Uut mengatakan uji coba penyebaran nyamuk ber-Wolbachia dilakukan di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul. Rencananya akan diperluas lagi.

Disebutkan, di lokasi penyebaran nyamuk Wolbachia, kasus demam berdarah dapat ditekan hingga 77 persen. 

“Penelitian WMP Yogyakarta, sudah menghasilkan bukti bahwa di wilayah yang kita sebari nyamuk angka denguenya menurun 77,1 persen dan angka hospitalization karena dengue berkurang 86,1 persen. Intervensi ini efektivitasnya lebih bagus daripada vaksin dengue,” kata Prof Uut.

Dia mengatakan intervensi nyamuk ber-Wolbachia lebih efektif dan murah dibandingkan pemberian vaksin dengue. 

Baca Juga: Cara Merawat Lavender Sebagai Tanaman Pengusir Nyamuk Estetik Secara Mudah

Tapi perlu dicatat, adanya inovasi nyamuk ber-Wolbachia tidak menghilangkan metode pencegahan dan pengendalian dengue yang telah ada di Indonesia.

Masyarakat diminta tetap melakukan gerakan 3M Plus seperti Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang serta tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

Itulah penjelasan narasi nyamuk Wolbachia ‘Bill Gates’ sebar genetik LGBT di Indonesia adalah hoaks. Faktanya nyamuk Wolbachia untuk mengatasi kasus demam berdarah.***

Editor: F Akbar

Tags

Terkini

Terpopuler