Apakah KFC hingga Unilever Menyumbang ke Israel, Ini Perusahaan Mendukung Israel & Produk Israel di Indonesia

7 November 2023, 16:33 WIB
Produk israel di indonesia 2023, unilever israel, produk makanan israel di indonesia, produk Israel di Indonesia dan apakah KFC menyumbang. /Pixabay/ Ben_Kerckx

BERITA DIY - Saat ini banyak yang cari produk israel di indonesia 2023, unilever israel, produk makanan israel di indonesia, produk Israel di Indonesia dan apakah KFC menyumbang.

Ketahui apakah KFC hingga Unilever menyumbang ke Israel? Simak perusahaan yang mendukung Israel dan daftar produk Israel di Indonesia.

Hari-hari ini, aktivitas korporat dan asal-usul produk yang kita konsumsi menjadi topik penting, terutama bagi mereka yang ingin menggunakan kekuatan modal mereka untuk mendukung atau menentang isu-isu politis dan sosial tertentu.

Hal ini tercermin dalam aksi boikot produk Israel yang mendapat perhatian di Indonesia, khususnya terkait dengan situasi di Gaza dan aksi gerakan BDS (Boikot, Divestasi, dan Sanksi), yang berupaya menekan Israel terkait dengan pendudukannya di wilayah Palestina.

Baca Juga: Ayat Alkitab tentang Israel dan Gaza Palestina, Tanah Palestina Menurut Alkitab Milik Siapa?

Apa Itu Gerakan BDS

Gerakan BDS merupakan gerakan global yang bertujuan menekan Israel untuk mengakhiri kebijakan pendudukannya dengan cara menghindari pembelian produk dan jasa yang terkait dengan negara tersebut.

Tujuan dari gerakan ini adalah untuk mendorong Israel menghormati hak warga Palestina dan memungkinkan pengungsi Palestina kembali ke rumah mereka.

Setiap produk yang dijual memiliki kode unik, dan bagi produk yang berasal dari Israel, kode tersebut diawali dengan angka "729".

Namun, gerakan BDS tidak hanya mengarah pada produk yang diproduksi langsung dari Israel, melainkan juga pada perusahaan yang diketahui memberikan dukungan kepada negara tersebut.

Baca Juga: Kode Produk Israel di Indonesia, Ada Kosmetik, Makanan dan Minuman? Ini Daftar Produk Apa Saja di Indonesia

Hal ini bisa mencakup investasi dalam infrastruktur, pembiayaan, atau dukungan lainnya yang secara langsung atau tidak langsung berkontribusi pada pendudukan Israel di Palestina.

Merek dan Produk yang Diboikot

Laporan dari berbagai sumber mengindikasikan adanya merek internasional yang terlibat dalam mendukung Israel melalui berbagai cara:

  • Hewlett Packard (HP) diketahui mendukung sistem identifikasi biometrik Israel.
  • Siemens terlibat dalam proyek yang mendukung infrastruktur di wilayah pendudukan.
  • AXA berinvestasi di bank-bank yang mendanai operasi di wilayah tersebut.
  • Puma disebut mensponsori tim sepak bola yang mencakup tim di wilayah pendudukan.
  • SodaStream telah terlibat dalam kegiatan yang merugikan warga Palestina.
  • Ahava memproduksi kosmetik di lokasi yang dianggap ilegal oleh banyak aktivis.
  • Sabra dikaitkan dengan dukungan finansial terhadap tentara Israel.

Baca Juga: Ayat Alkitab tentang Israel dan Gaza Palestina, Tanah Palestina Menurut Alkitab Milik Siapa?

KFC dan Unilever: Apakah Mereka Mendukung Israel?

Pertanyaan tentang dukungan KFC dan Unilever terhadap Israel memang menimbulkan banyak diskusi. KFC dan Pizza Hut, yang berada di bawah naungan Yum! Brands, telah menjadi sasaran boikot karena keberadaan dan kegiatan mereka di Israel.

Meskipun belum ada pernyataan resmi yang mengkonfirmasi dukungan langsung terhadap pendudukan, cabang-cabang mereka di Israel telah menjadi subjek kontroversi.

Unilever, perusahaan multinasional dengan portofolio produk yang luas, juga menjadi sorotan. CEO Unilever, Alan Jope, telah menyatakan komitmen untuk terus berbisnis di Israel, yang oleh beberapa pihak ditafsirkan sebagai bentuk dukungan.

Meskipun demikian, perusahaan telah terang-terangan mengakui kegiatannya di Israel, dan ini telah mengundang tindakan boikot dari beberapa kelompok yang menentang pendudukan.

Baca Juga: Arti Emoji Semangka untuk Palestina, Apa Artinya? Kenapa Emoji Semangka Jadi Simbol Dukungan? Ini Sejarahnya

Perlu dipahami bahwa posisi perusahaan terhadap isu politik, termasuk keterlibatan dan dukungan mereka terhadap Israel, dapat menjadi masalah yang sangat kontroversial dan kompleks.

Sebagai konsumen, memiliki pemahaman yang mendalam tentang latar belakang produk yang kita beli menjadi kian penting.

Adapun keputusan untuk memboikot atau terus membeli produk dari perusahaan tertentu adalah pilihan pribadi yang mungkin dipengaruhi oleh nilai, etika, dan pandangan politik seseorang.

Di era informasi yang serba cepat dan mudah diakses ini, konsumen memiliki lebih banyak kekuatan untuk melakukan riset dan membuat pilihan berdasarkan informasi yang tersedia.***

Editor: MR Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler